Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengklaim distribusi minyak goreng sudah mulai lancar, meski belum senormal biasanya.

Kepala Bidang Stabilitas Harga, Pengembangan Ekspor, dan Standarisasi DPKUKM Kabupaten Cilacap, Titi Suwarni mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan distributor dan pabrik untuk memastikan suplai minyak goreng di Cilacap.

“Kalau kelangkaan minyak goreng sih, kalau langka-langka banget sih nggak ya. Karena distribusi, sekarang sudah mulai lancar, Mas,” kata Sri Suwarni.

Menurut dia, kelangkaan minyak goreng mulai teratasi. Terbukti saat ini masyarakat masih terus ke toko modern dan pihak lain yang ditunjuk untuk menyalurkan minyak goreng satu harga.

“Sekarang sudah mulai lancar, terbukti masyarakat tiap hari sudah ke toko modern. Berarti ada distribusi dong di sana. Hanya belum normal, sampai sekarang belum normal,” ucap dia. Karena itu, Pemkab bekerja sama dengan BUMN dan swasta melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga minyak goreng.

“Kami masih melakukan koordinasi dengan distributor, dan pabriknya ya,” ujarnya.

Kata Sri, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan distributor dan pabrik untuk untuk mengantisipasi lonjakan permintaan minyak goreng jelang Ramadan. Lazimnya, tiap Ramadan apalagi lebaran permintaan bahan pokok dan lainnya melonjak tajam.

Diketahui, operasi pasar telah dilakukan di sejumlah lokasi dan akan berakhir pada 3 Maret mendatang.

Sebanyak 10.800 liter minyak goreng disalurkan untuk masyarakat di lima kecamatan. Harapannya operasi pasar ini membuat suplai minyak goreng untuk masyarakat stabil sehingga minyak goreng kembali normal.