Home Lingkungan Dukung Pengurangan Sampah Kawasan Wisata, Danone-AQUA MoU dengan Pemda Pariwisata Unggulan

Dukung Pengurangan Sampah Kawasan Wisata, Danone-AQUA MoU dengan Pemda Pariwisata Unggulan

Jakarta, Gatra.com- Danone-AQUA melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua Pemerintah Daerah di wilayah pariwisata unggulan, yaitu Dinas Lingkungan Hidup Minahasa Utara dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Toba.

Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Direktur Pengurangan Sampah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sinta Saptarina Soemiarno. Bersamaan dengan pelaksanaan webinar bertajuk Membangun Destinasti Wisata Super Prioritas yang Berkelanjutan Melalui Pengurangan Sampah Berwawasan Lingkungan, Selasa (1/3).

“Kami berharap penandatanganan MoU antara Danone-AQUA dan Pemerintah Daerah menjadi langkah konkrit suatu 'Best Practise' sebagai perwujudan sinergi kemitraan yang baik antara pelaku usaha, pemerintah, dan pihak lainnya dalam mengumpulkan kembali sampah yang dihasilkan, khususnya di Kawasan Wisata," kata Sinta.

Aksi nyata kolaboratif ini juga diharapkan dapat diikuti dan direplikasi di berbagai tempat. Sehingga ‘Kawasan Wisata Bersih Sampah’ dapat terwujud sekaligus memenuhi komitmen dunia dalam upaya penanggulangan dampak perubahan iklim.

Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menambahkan bahwa tujuan utama inisiatif ini adalah meningkatkan jumlah plastik yang terkumpul di wilayah Kawasan Wisata. Yakni melalui pengembangan Bank Sampah Induk dan juga Collection Center yang tersebar di lima wilayah pariwisata unggulan tersebut.

Hal ini sejalan dengan target Danone-AQUA yaitu mengumpulkan sampah plastik lebih banyak dari yang AQUA gunakan di tahun 2025. “Setiap Kawasan Wisata tentu memerlukan pendampingan yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang mereka butuhkan," jelasnya.

Dalam memastikan tujuan Danone-AQUA untuk secara konsisten menerapkan konsep sirkular, pihaknya bermitra dengan Veolia yang memastikan semua sampah kemasan plastik dapat diolah dengan standar yang sudah ditetapkan menjadi material rPET (recycle PET) sebagai bahan baku botol plastik baru.

"Pada akhirnya, kami juga percaya bahwa edukasi yang menyeluruh kepada mitra maupun langsung kepada pengunjung Kawasan Wisata akan memberikan dampak yang positif untuk pengelolaan sampah yang berkelanjutan sehingga tujuan untuk Indonesia yang lebih bersih dan maju dapat tercapai,” ungkap Karyanto.

Ekosistem pengelolaan sampah di kawasan destinasi wisata unggulan ini dibangun dengan  keterlibatan multi pihak. Mulai dari peran Pemerintah Daerah yang mengelola kawasan wisata dan peran penting petugas kebersihan.

Juga pemulung dalam melakukan proses pengumpulan sampah. Serta kontribusi Bank Sampah yang melakukan penerimaan dan sortir botol PET, dan pada akhirnya diproses kembali oleh Veolia.

Danone-AQUA selalu mengawal, memberikan pendampingan, dan edukasi dalam setiap prosesnya sehingga memastikan konsep sirkular selalu dapat terlaksana dengan baik.

Danone-AQUA juga memastikan bahwa sampah yang terkumpul akan dikelola dan dapat dimanfaatkan kembali seluruhnya sehingga tidak ada yang terbuang ke lingkungan atau berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

56