Home Lingkungan Industri Daur Ulang Harus Berperan Kurangi Sampah di Kawasan Wisata

Industri Daur Ulang Harus Berperan Kurangi Sampah di Kawasan Wisata

Jakarta, Gatra.com- Pemerintah berperan penting dalam penerapan peraturan pengelolaan sampah berbasis Kawasan, termasuk di antaranya Kawasan Wisata.

Demikian hal itu disampaikan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, PhD dalam webinar bertajuk Membangun Destinasti Wisata Super Prioritas yang Berkelanjutan Melalui Pengurangan Sampah Berwawasan Lingkungan, Selasa (1/3).

“Sejalan dengan tema Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2022 yaitu Kelola Sampah, Turunkan Emisi, Bangun Proklim, Kawasan Wisata hendaknya menjadi salah satu ekosistem yang perlu diperhatikan upaya berkelanjutan dalam pengelolaan sampahnya,"

Menurut Alue Dohong, penanganan dan pengelolaan sampah untuk turunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) harus melibatkan seluruh komponen masyarakat. Yakni meliputi Pemerintah, baik Pusat dan Daerah.

Juga akademisi, aktivis dan komunitas. Serta dunia usaha, asosiasi profesional dan bahkan individual.

"Industri daur ulang dapat berperan besar dalam proses pengurangan sampah sehingga sampah di Kawasan Wisata dapat dikumpulkan lalu didaur ulang menjadi produk yang lebih bermanfaat," jelas Alue Dohong.

Menurutnya, Bank Sampah dan pengepul sampah adalah ujung tombak dalam pengumpulan sampah. "Selain sebagai sarana pengumpulan sampah juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampahnya”, lanjut Alue Dohong. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati mengingatkan pentingnya membangun “Pariwisata Berkelanjutan. "Perlu adanya keseimbangan antara sosial budaya, ekonomi dan lingkungan," ujarnya.

Dimana salah satunya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Sehingga menciptakan alam yang bersih, indah dan nyaman sebagai modal industri pariwisata Indonesia.

"KLHK juga melakukan aksi nyata secara masif melalui komunikasi informasi dan edukasi kepada seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pilah sampah di sumber, gerakan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi pemerintah daerah serta bermitra dengan berbagai pihak seperti acara hari ini," papar Vivien.

Berkaitan dengan peran sektor swasta terhadap manajemen sampah di Kawasan Wisata, VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugianto menjabarkan pihaknya ikut mendukung dalam program #BijakBerplastik yang telah dilakukan Danone-AQUA sejak 2018. "Kami terus melakukan berbagai usaha konkrit dalam pengelolaan sampah plastik, sesuai dengan tiga pilar utama #BijakBerplastik yaitu Pengumpulan, Edukasi, dan Inovasi," katanya.

Menurutnya, memang tak bisa dipungkiri bahwa Kawasan Wisata menjadi salah satu sektor yang harus mendapatkan perhatian khusus. Pengumpulan sampah yang sistematis dan terintegrasi juga mulai dilakukan Danone-AQUA di lima kawasan destinasi wisata prioritas yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Toba, Likupang dan Borobudur.

"Usaha ini melibatkan kerjasama dengan multi pihak sehingga dapat mengurangi sampah ke laut, meminimalkan emisi GRK, dan memberikan nilai tambah terhadap sampah tersebut untuk menjadi produk yang lebih bermanfaat,” jelas Vera.

186