Palembang, Gatra.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang, mengakui jika kesadaran membayar zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota setempat masih minim.
Ketua Baznas Kota Palembang, Kgs Ridwan Nawawi, mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya, target zakat mal (penghasilan) bagi ASN selalu tak terpenuhi. Tahun 2021 lalu saja hanya terkumpul Rp4 miliar, sedangkan target tahun ini sebesar Rp7,6 hingga Rp12 miliar.
“Untuk merealisasikan target tahun ini, kami mengambil sejumlah upaya. Mulai dari membuat aplikasi yang memudahkan para pegawai, termasuk masyarakat umum yang ingin bayar zakat,” ujarnya di Palembang, Senin (28/2).
Dikatakannya, pihaknya menggandeng programer dari Kota Bandung dan aplikasinya bakal diluncurkan pada Bulan Ramadan tahun ini.
“Nantinya akan ada website untuk mengakses aplikasi ini, juga bisa lewat Play Store. Kita harap target Rp7,6 hingga Rp12 miliar tahun ini tercapai,” katanya.
Ridwan mengatakan dalam dua bulan ini telah terkumpul sebesar Rp700 juta dari zakat pegawai. Guna mencapai target, pihaknya melakukan jemput bola ke setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan memberikan sosialisasi dan pemahaman.
“Ramadhan nanti kita akan bikin program zakat untuk para pejabat di lingkungan Pemkot Palembang. Agar menjadi contoh bagi yang lain untuk berzakat,” ujarnya.
Selain bagi pegawai dan pejabat Pemkot Palembang, Baznas kota setempat akan menggandeng para akademisi seperti mahasiswa dari berbagai universitas. Di antaranya, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah dan IGM.
“Nantinya kurang lebih 600 mahasiswa bakal disebar di 300 titik tempat publik. Baik itu pasar, mal, supermarket guna mensosialisasikan zakat ini juga sadaqah, akan disiapkan satu meja dan tempat zakatnya,” katanya.