Jakarta, Gatra.com – Tim Pencarian dan Pertolongan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ketapang mengevakuasi belasan warga, salah satu di antaranya tengah sakit keras. Mereka dievakuasi karena kapal yang membawanya mati mesin di perairan Kuala Pendek, Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ketapang, Letkol Laut (P) Abdul Rajab, dalam keterangan pers, Senin (28/2), menyampaikan, kapal yang membawa 12 orang penumpang dan 2 awak kapal mengalami mati mesin dalam pelayaran dari Pulau Padang Karimata menuju Ketapang pada Minggu (27/2).
Ia menjelaskan, Kapal dengan nama Lintang Geranggali jenis kapal nelayan itu pada Minggu pagi berangkat membawa orang sakit dari Desa Padang, Pulau Karimata, menuju Ketapang dalam kondisi mesin baik dan cuaca bagus.
“Sekitar pukul 15.00 WIB, kapal mengalami mati mesin total karena terjadi trouble patah crankshaft mesin,” ujar Danlanal.
Beruntung salah satu penumpang bernama Yusup berhasil menghubungi Baharudin, keluarganya yang ada di Ketapang. Yusup menyampaikan bahwa kapal yang ditumpanginya mengalami mati mesin total di Perairan Kuala Pendek.
Baharudin selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Ketapang. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Lanal Ketapang bahwa ada kapal mati mesin dan mengangkut penumpang dalam kondisi sakit keras.
Pukul 19.00 waktu setempat, Tim Sar Gabungan terdiri dari Pos TNI AL Delta Pawan, Kantor SAR, dan Pos Polairud Ketapang menuju lokasi menggunakan RHIB Basarnas yang tiba di lokasi satu jam berikutnya. Tim SAR langsung mengevakuasi semua awak dan penumpang.
Seluruh Tim SAR dan penumpang tiba di Dermaga SAR Ketapang dalam keadaan selamat. Tim Medis Lanal Ketapang langsung memberikan pertolongan pertama kepada warga yang sakit atas nama Basyir serta mengevakuasinya dengan menggunakan ambulance Lanal Ketapang menuju RSUD Agoesdjam Ketapang.
Sementara itu, Panglima Komando Armada I, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, mengapresiasi kesigapan prajurit di jajarannya yang selalu hadir dan memberikan manfaat kepada masyarakat, khusunya pengguna laut.
“Tentu kita turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara kita di Ketapang, namun kita juga bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut,” kata Pangkoarmada I.
Lebih lanjut Laksda TNI Arsyad Abdullah menegaskan bahwa kesiapan prajurit Koarmada I dan jajarannya selain dalam rangka penegakkan kedaulatan dan hukum di laut, juga untuk menjamin keselamatan dan keamanan para pengguna laut, termasuk kegiatan SAR seperti ini.
"Upaya penyelamatan ini sebagai implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL agar memanfaatkan dan melibatkan segala potensi yang dimiliki, baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan, seperti penanggulangan bencana dan SAR,” ujarnya.