Cilacap, Gatra.com– Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM menggelar serangkaian operasi pasar (OP) minyak goreng untuk menjaga stok dan stabilitas harga. Total sebanyak 10.800 liter minyak goreng digelontorkan hingga 2 Maret mendatang.
Kepala DPKUKM Kabupaten Cilacap, Umar Said menjelaskan, operasi pasar ini merupakan tindak lanjut atas Permendag No. 6 Tahun 2022 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng. OP ini digelar untuk meringankan beban masyarakat akibat kelangkaan yang mengakibatkan kenaikan harga komoditas tersebut.
Dalam hal ini, Pemkab Cilacap bekerja sama dengan PT. Berkah Emas Sumber Terang (BEST) Semarang, PT. Astra Agro, dan Perum Bulog. Total minyak goreng yang disalurkan sebanyak 10.800 liter Kedungreja, Kroya, Kawunganten, Sidareja dan dan Kecamatan Majenang.
“Dalam kegiatan ini masyarakat dapat membeli minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp13.500 dan kemasan premium Rp14.000 dengan maksimal pembelian 2 liter per konsumen,” kata Umar Said, dalam keterangannya, dikutip Minggu (27/10).
Menurut dia, dari OP yang sudah dilaksanakan, antusiasme masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng sangat tinggi. Mengingat pelaksanaannya masih dalam situasi pandemi Covid-19, petugas memberlakukan protokol kesehatan ketat dengan menjaga jarak dan mengurangi kerumunan. “Selain minyak goreng, konsumen juga dapat membeli gula pasir seharga Rp12.500 per kilogram,” ucap dia.
Kepala Bidang Stabilitas Harga, Pengembangan Ekspor, dan Standarisasi DPKUKM Kabupaten Cilacap, Titi Suwarni menjelaskan, untuk menjaga stok dan stabilitas harga jelang Ramadhan 1443 H, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Perdagangan, produsen, dan distributor untuk memangkas alur distribusi. “Jika memang pada saatnya sudah ada stok hatus segera disalurkan ke Kabupaten Cilacap,” ujarnya.
Sementara itu Eti (32), Warga Jalan Kuningan, Kelurahan Lomanis Kecamatan Cilacap Tengah mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini. Dia berharap stok dan harga minyak goreng dapat kembali stabil, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.