Home Internasional Presiden Ukraina Siap Berbicara dengan Rusia, Tapi Bukan di Belarusia

Presiden Ukraina Siap Berbicara dengan Rusia, Tapi Bukan di Belarusia

Kiev, Gatra.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak tawaran pembicaraan Rusia di Belarus pada hari Minggu. Ia mengatakan Minsk sendiri terlibat dalam invasi Rusia, meski membiarkan pintu terbuka untuk negosiasi di lokasi lain.

Kremlin mengatakan pada hari Minggu bahwa delegasinya siap untuk bertemu dengan pejabat Ukraina di kota Gomel, Belarusia.

Zelenskyy mengatakan Ukraina bersedia mengadakan pembicaraan dengan Rusia, namun menolak mengadakannya di negara tetangga Belarusia karena digunakan sebagai landasan untuk invasi Moskow.

“Warsawa, Bratislava, Budapest, Istanbul, Baku. Kami mengusulkan semuanya,” kata Zelenskyy dilaporkan agensi, pada sebuah alamat website diposting sejumlah media online, Minggu (27/2).

“Dan kota lain di negara yang wilayahnya tidak bisa diterbangkan rudal, akan cocok untuk kita,” kata presiden berusia 44 tahun itu.

“Itulah satu-satunya cara pembicaraan bisa jujur. Dan bisa mengakhiri perang,” tambahnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina yang telah menelan sekitar 200 nyawa warga sipil dan menuai kecaman global.

Moskow mengatakan pasukan Kiev harus menyerah dan negara itu harus setuju untuk menjadi wilayah "netral". Kondisi tersebut tidak dapat diterima oleh Ukraina.

Pasukan darat Rusia telah menekan Ukraina dari utara, timur dan selatan sekalipun menghadapi perlawanan sengit dari pasukan Ukraina. “Intensitas yang mungkin mengejutkan Moskow,” menurut sumber-sumber Barat.

Putin pada hari Minggu memberi selamat kepada anggota pasukan khusus, dengan mengatakan bahwa mereka bertempur "secara heroik" di Ukraina.

“Terima kasih khusus kepada mereka yang hari ini secara heroik memenuhi tugas militer mereka dalam operasi khusus untuk memberikan bantuan kepada republik rakyat Donbas,” kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi.

92