Zürich, Gatra.com - Sedikitnya 64 warga sipil telah tewas dan lebih dari 160.000 sedang bergerak mengungsi setelah pasukan Rusia memasuki Ukraina minggu ini.
Pernyataan itu diungkapkan badan bantuan PBB, dikutip Reuters, Ahad (27/2).
“Pada pukul 17.00 tanggal 26 Februari, (kantor hak asasi manusia PBB) OHCHR melaporkan setidaknya 240 korban sipil, termasuk setidaknya 64 orang tewas,” kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), dalam sebuah laporan status.
Ia menambahkan angka sebenarnya kemungkinan akan "jauh lebih tinggi."
Akibat invasi Rusia ke Ukraina, kerusakan infrastruktur sipil telah menyebabkan ratusan ribu orang tanpa listrik atau air. Ratusan rumah telah rusak atau hancur, sementara jembatan dan jalan ikut rusak akibat penembakan, sehingga membuat beberapa jalur terputus.
Bbadan pengungsi PBB mengatakan lebih dari 160.000 orang telah mengungsi dan lebih dari 116.000 terpaksa mengungsi ke negara-negara tetangga.
“Badan-badan PBB dan mitra kemanusiaan telah dipaksa untuk menangguhkan operasi karena situasi keamanan yang memburuk,” kata OCHA.
“PBB dan mitranya mempertahankan kehadiran mereka di seluruh negeri dan tetap berkomitmen untuk berada di lapangan dan
menanggapi kebutuhan kemanusiaan dan risiko perlindungan yang meningkat saat situasi memungkinkan,” ujarnya.