Karanganyar, Gatra.com- Para pejabat Pemkab Karanganyar, Jateng berhasil dibebaskan satuan Yonif Raider 400/ Banteng Raider Kodam IV/ Diponegoro dari penyanderaan musuh, Sabtu (26/2). Situasi dramatis itu terekam dalam latihan pertempuran kota yang berlangsung di ruas Jl Lawu, alun-alun kota sampai kompleks perkantoran pemerintah.

Tak butuh waktu lama bagi pasukan batalyon infanteri membebaskan sandera. Mereka sudah mematangkan rencana kemudian mengeksekusinya tanpa satupun korban warga sipil. Kerjasama yang baik disajikan Satuan Tempur (Satpur), Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) dan Satuan Bantuan Administrasi (Satbanmin). Suara dentuman, sirine dan tembakan sukses menyuguhkan suasana dramatis pembebasan sandera.

Skenario latihan pertempuran kota ini diawali masuknya kekuatan dari negara asing yang melakukan pergerakan menuju ke Semarang dan sekitar Jateng. Sebagian dari musuh telah berhasil dipukul mundur oleh pasukan.

Namun sisanya kemudian berafiliasi dengan gerakan separatis dan radikal di beberapa daerah. Termasuk diantaranya di Karanganyar. Setelah mendapatkan perintah komando, kemudian prajurit TNI langsung merencanakan pertempuran kota.

Latihan ini menjadi tontonan warga yang antusias dengan aksi prajurit berikut kendaraan taktisnya. Ada 1.500 prajurit yang terlibat dalam latihan pertempuran kota yang dimulai sejak Jumat (25/2) dan berakhir Sabtu (26/2).

Penutupan latihan dilakukan bersamaan dengan Apel Gelar Pasukan Wilayah Korem 074 Warastratama di Alun-alun Kabupaten Karanganyar. Bertindak selaku pimpinan apel, Kasdam IV Diponegoro, Brigjen TNI Prawito.

Kasdam IV Diponegoro menyampaikan, latihan pertempuran kota ini merupakan latihan rutin yang digelar oleh Kodam IV Diponegoro dalam rangka memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan prajurit dalam berbagai jenis taktik tempur dan latihan lainnya.

"Kebetulan saat ini kita sedang melaksanakan latihan pertempuran kota, mengingat situasi saat ini terutama Jawa ini daerah pemukiman yang paling memungkinkan dalam suatu operasi. Dan di perkotaan ini menjadi salah satu agenda kita untuk melatihkan prajurit apabila suatu saat menghadapi situasi kontijensi di lapangan," katanya usai apel gelar pasukan.

Menurutnya, kemampuan pertempuran kota harus dimiliki oleh seluruh satuan tempur. Kedepannya, latihan Pertempuran Kota akan diselenggarakan secara rutin.