Kiev, Gatra.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Sabtu dini hari (26/2) bahwa pasukan Rusia akan berusaha merebut ibu kota Kyiv pada malam hari.
"Saya harus mengatakan secara terbuka. Malam ini akan lebih sulit daripada siang hari. Banyak kota di negara bagian kita diserang," kata Zelenskyy dalam pidato video kepada bangsa, dikutip AFP, Sabtu (26/2).
"Perhatian khusus pada Kyiv - kita tidak bisa kehilangan ibu kota," tambahnya dalam klip yang dirilis oleh kepresidenan.
"Saya beralih ke pembela kami, pria dan wanita, di semua lini: Malam ini musuh akan menggunakan semua kekuatan yang dimilikinya untuk menghancurkan pertahanan kami dengan cara yang berbahaya, kasar, dan tidak manusiawi," katanya.
"Malam ini mereka akan mencoba melakukan penyerangan," tambahnya, mengacu pada ibu kota Kyiv.
Zelenskyy mengatakan bahwa pada hari Jumat dia berbicara dengan banyak pemimpin Barat, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Presiden AS Joe Biden.
"Kami telah menyepakati lebih banyak bantuan, lebih banyak dukungan, dukungan signifikan untuk negara kami," katanya.
"Tujuan utama kami adalah untuk mengakhiri pembantaian ini," ujarnya.
Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Moskow dan sanksi pribadi terhadap Presiden Vladimir Putin sebagai tanggapan atas invasi Kremlin ke Ukraina, yang telah merenggut puluhan nyawa dan membuat puluhan ribu orang mengungsi.