Palembang, Gatra.com –‎ Operasi Pasar (OP) minyak goreng atau migor murah seharga Rp13.500 per liter di Pasar Sekip Ujung, Kota Palembang, langsung diserbu ibu-ibu pada Jumat (25/2). Bagi warga yang sudah membeli migor tersebut, tangannya ditandai dengan cap tinta hitam.

“Supaya tak ada warga yang mengulang membelinya, mereka diberi tanda tinta hitam di tangannya. Jadi, kalau sudah ada tanda berarti dia sudah membeli dua liter migor,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri.

Menurutnya, OP migor murah di hari kedua ini sama seperti sebelumnya yang digelar di kawasan rumah susun, Kelurahan 24 Ilir, Palembang. Mereka yang datang membeli dibatasi hanya boleh dua liter minyak goreng.

Ia mengatakan, OP di Pasar Sekip Ujung ini, minyak goreng yang dijual pun sama seperti sebelumnya yakni sebanyak 5.000 liter. Setelah ini, OP akan digelar kembali di Pasar Maskarebet, Pasar Tangga Buntung, Pasar KM 5, Pasar Padang Selasa, dan Pasar 3/4 Ulu.

Kendati begitu, sambungnya, jika masih banyak masyarakat di wilayahnya yang membutuhkan maka tidak menutup kemungkinan Dinas Perdagangan kota setempat kembali melaksanakan OP minyak goreng murah.

“Yang pasti, kelangkaan minyak goreng ini dari penelusuran kami karena adanya keterlambatan pengiriman distributor ke agen. Bahkan, sejauh ini juga kami belum menemukan adanya penimbunan minyak goreng di Palembang,” katanya.