Vatikan, Gatra.com – Paus Fransiskus terpaksa membatalkan kunjungan ke Florence pada Minggu (27/2) dan kebaktian Rabu Abu yang berlangsung pekan depan. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan rasa sakit yang akut di lututnya.

Dilansir Reuters, Jumat (25/2), Paus berusia 85 tahun itu diketahui menderita linu panggul. Kondisi saraf tersebut menyebabkan rasa sakit di lututnya. Dia baru-baru ini membaca beberapa pidato sambil duduk, menahan rasa sakit di lututnya.

Juru Bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengatakan bahwa dokter Paus Fransiskus telah memerintahkan ‘periode istirahat yang lebih lama’. Namun, Bruni tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Di Florence, Paus Fransiskus dijadwalkan mengadakan Misa untuk mengakhiri pertemuan para uskup dan walikota dari daerah Mediterania. Misa akan mengharuskan dia berdiri selama beberapa jam.

Pada perayaan Rabu Abu, dia akan memimpin prosesi antara dua gereja Roma di hari pertama masa Prapaskah Kristen.

Sebelumnya, Fransiskus sempat terlibat dalam percakapan daring dengan mahasiswa dari seluruh dunia pada Kamis (24/2) malam. Dia duduk di belakang meja di sebuah kamar di kediamannya dan tidak tampak kesakitan, berbicara dan bercanda dengan para siswa.

Pada Jumat (25/2) pagi, dia pergi tanpa pemberitahuan ke Kedutaan Rusia untuk Takhta Suci di dekat Vatikan. Dia menyampaikan kepada duta besar Moskow terkait keprihatinannya atas invasi Rusia ke Ukraina.

Paus Fransiskus juga pernah dirawat di rumah sakit selama 11 hari pada Juli untuk operasi pengangkatan sebagian usus besarnya. Setelah masa istirahat, dia melakukan kunjungan yang melelahkan ke Hongaria dan Slovakia pada bulan September.

Sejat saat itu, kondisi Fransiskus secara umum sehat. Meski, dia kadang-kadang mengeluh sakit di kaki dan lututnya.