Caracas, Gatra.com - Venezuela mengutuk sanksi terhadap Rusia dan menyerukan resolusi damai atas konflik yang tengah menerpa Ukraina."Venezuela tegas mendukung resolusi damai untuk konflik ini, mengutuk sanksi ilegal dan serangan ekonomi terhadap rakyat Rusia yang menyalahi prinsip hak asasi manusia," tulis pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Venezuela, Jumat (25/2).
Venezuela menyatakan keprihatinannya atas memburuknya krisis di Ukraina dan menyesalkan pelanggaran perjanjian Minsk yang disebabkan manuver NATO yang diprakarsai oleh Amerika Serikat.
"Kegagalan perjanjian ini jelas melanggar hukum internasional dan memicu ancaman kuat terhadap Rusia, integritas teritorial dan kedaulatannya, dan juga mencegah terjalinnya hubungan baik antara negara-negara tetangga," begitu bunyi pernyataan dari Caracas.
Venezuela menyerukan untuk kembali ke jalur diplomasi melalui dialog antara pihak-pihak yang terlibat guna menghindari eskalasi konflik yang lebih buruk.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (21/2) dalam pidatonya kepada publik menyampaikan, perlu untuk segera mengakui kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk. Kemudian, pada Kamis (24/2), presiden mengumumkan dimulainya operasi militer khusus Federasi Rusia melawan Ukraina.
Keputusan itu mengundang reaksi keras dari dunia internasional. Salah satu dampaknya, sejumlah perbankan Rusia seperti VTB, Sovcombank, Novikombank, Otkritie, Promsvyazbank, Rossiya Bank, dan Sberbank telah dikenai sanksi oleh berbagai negara.
Tak berhenti di situ, Dewan Uni Eropa juga tengah mempertimbangkan pengenaan berbagai sanksi lainnya terhadap Rusia, buntut operasi militernya di Ukraina.