Palembang, Gatra. Up - Guna mengatasi kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng di Kota Palembang, pemerintah kota setempat menggelar Operasi Pasar (OP) yang dipusatkan di kawasan 24 Ilir, Kota Palembang, Kamis (24/2).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, operasi pasar yang digelar di tujuh titik wilayah itu menyediakan 35.000 liter minyak goreng dengan sasaran kawasan padat penduduk di Kota Palembang.
“Satu titik OP murah ini disediakan 5.000 liter minyak goreng. Kita utamakan OP ini di daerah-daerah padat penduduk. Sehingga hitungan kita per orang itu bisa memanfaatkan 0,2 liter. Mudah-mudahan operasi pasar murah ini dapat membantu masyarakat,” ujarnya di Palembang.
Menurutnya, operasi pasar yang menggandeng distributor minyak goreng di Kota Palembang tersebut digelar lantaran banyaknya keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng saat ini.
“Beberapa waktu lalu, saya sempat berdialog dengan pedagang dan konsumen, ternyata keluhannya hampir sama di seluruh tempat. Karena itu, akhirnya kita langsung berkoordinasi dengan Disdag dan ternyata mereka sudah ada komunikasi dengan distributor untuk menggelar operasi pasar murah ini,” katanya.
Operasi pasar ini, sambungnya, sebagai upaya menstabilkan kelangkaan minyak goreng di Palembang. “Untuk langkah awal kita tujuh titik. Ke depan diharap dapat menstabilkan kelangkaan minyak goreng dan kita terus berkoordinasi dengan distributor minyak goreng,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri menjelaskan ada tujuh titik pasar OP minyak goreng yang akan digelar. Di antaranya, di kawasan Rusun 24 Ilir, Sekip, Maskarbet, KM 5 hingga Tangga Buntung.
Sejauh ini, lanjutnya, kelangkaan stok minyak goreng lantaran keterlambatan pengiriman dari distributor kepada agen. Pihaknya pun tidak menemukan adanya penimbunan minyak seperti yang terjadi di wilayah lainnya.
“Berdasarkan pengecekan, stok minyak goreng sebenarnya masih ada di distributor, namun penyaluran ke pasar masih terbatas, seiring dengan kapasitas produksi perusahaan minyak goreng,” katanya.