Jakarta, Gatra.com- Situasi konflik Ukraina-Rusia semakin kritis setelah Presiden Vladimir Putin resmi mengumumkan operasi militer khusus di Donbas (Ukraina Timur). Menanggapi perkembangan ini anggota Komisi 1 DPR RI, Sukamta meminta pemerintah Indonesia memprioritaskan keselamatan dan keamanan warga negara Indonesia di Ukraina.
"Dengan situasi yang semakin memburuk di Ukraina, perlu ada langkah segera untuk mengevakusi WNI di sana. Kami melihat Kemenlu dan KBRI sudah membuat tahapan tersebut, semoga upaya evakuasi WNI ini bisa berjalan lancar dan aman," papar Sukamta dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/2).
Wakil Ketua Fraksi PKS ini juga meminta pemerintah Indonesia untuk aktif melakukan upaya diplomasi untuk meredam gejolak dan mendinginkan situasi di sana. Sehingga harapannya eksalasi konflik bisa dicegah. "Perang harus dicegah, jangan sampai skalanya membesar," ujarnya.
Menurut dia, perang tidak akan hadirkan solusi baik, bagi Rusia maupun Ukraina. Namun hanya akan menghadirkan derita rakyat dan tragedi kemanusian.
"Oleh sebab itu Indonesia harus mendesak PBB dan komunitas internasional mengambil tindakan paling kuat untuk menghentikan perang," tegasnya.
Menurut Sukamta, meski konflik Ukraina Rusia jauh secara lokasi dari Indonesia. Dampaknya secara politik dan ekonomi bisa berpengaruh secara luas.
Oleh sebab itu anggota DPR RI asal Yogyakarta ini juga meminta pemerintah melakukan pemetaan dan antisipasi jika konflik di Eropa Timur tersebut berkepanjangan. Bisa saja ini menjadi konflik regional yang meluas, menjadi kutub yang bisa menarik negara-negara lain untuk terlibat.
"Tentu Indonesia tidak boleh masuk dalam kutub konflik tersebut. Kita juga harus bersiap antisipasi jika terjadi kontraksi ekonomi akibat harga minyak yang diprediksi melambung tinggi," pungkasnya.