Kiev, Gatra.com - Tentara Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukan separatis yang didukung Moskow di Ukraina timur maju dan telah memperoleh wilayah setelah Kremlin melancarkan serangan ke negara itu.
Juru bicara militer Igor Konashenkov mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa pasukan Republik Rakyat Donetsk memperoleh "sampai tiga kilometer" (1,8 mil) di wilayah dan orang-orang dari Republik Rakyat Lugansk "maju satu setengah kilometer."
Dia menambahkan bahwa Rusia memiliki “senjata presisi tinggi” dan bahwa warga sipil Ukraina “tidak perlu takut.”
Konashenkov mengatakan pasukan pemberontak yang didukung Rusia sekarang berperang dan menimbulkan ... kerusakan pada musuh.
“Lebih dari 40 tentara Ukraina dan sekitar 10 warga sipil tewas pada jam-jam pertama invasi Rusia ke Ukraina,” kata seorang pembantu Presiden Volodymyr Zelensky kepada wartawan.
“Saya tahu bahwa lebih dari 40 orang tewas dan beberapa puluh terluka. Saya menyadari hampir 10 korban sipil,” kata pembantu administrasi kepresidenan, Oleksiy Arestovych kepada wartawan.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan kalau dia melancarkan serangan ke Ukraina pada Kamis dini hari.
“Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa angkatan bersenjatanya memberikan pendukung kepada pasukan separatis di Ukraina timur, ketika mereka melakukan serangan,” kantor berita TASS melaporkan.
Dia melakukannya setelah mengakui dua republik di Ukraina timur dan menandatangani perjanjian persahabatan dengan mereka.
Sementara itu, militer Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menghancurkan empat tank Rusia di sebuah jalan dekat kota timur Kharkiv, menewaskan 50 tentara di dekat sebuah kota di wilayah Luhansk dan menjatuhkan sebuah pesawat Rusia keenam, juga di timur negara itu.
Rusia membantah laporan bahwa pesawat atau kendaraan lapis bajanya telah dihancurkan.
Layanan penjaga perbatasan Ukraina mengatakan bahwa tiga prajuritnya telah tewas di wilayah Kherson selatan dan beberapa lainnya terluka.