Moskow, Gatra.com - Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa militernya tidak ambil bagian dalam invasi Rusia ke Ukraina, meski Kyiv mengatakan bahwa pasukan Moskow memasuki negara itu dari wilayah Belarusia.
"Angkatan bersenjata kami tidak ambil bagian dalam operasi ini," kata Lukashenko, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, dikutip AFP, Kamis (24/2).
Moskow telah menempatkan puluhan ribu tentara di Belarus.
Penjaga perbatasan Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa negara mereka diserang oleh artileri di sepanjang perbatasan utaranya dengan Rusia dan Belarus.
Minsk mengatakan Putin menelepon Lukashenko pada Kamis dini hari sekitar pukul 5 pagi (02.00 GMT) - untuk memberi tahu jika Moskow meluncurkan operasi militer di Ukraina.
Setelah bertemu dengan panglima militernya, Lukashenko mengatakan bahwa Putin telah memberitahunya tentang "perkembangan" situasi dalam panggilan tersebut.
Dia menyebut bahwa pemimpin Rusia mengatakan kepadanya dari "tujuan" dari operasi itu adalah untuk "menghentikan genosida rakyat di republik Donetsk dan Lugansk."
Dia juga mengatakan telah "secara pribadi menyarankan" kepada Putin agar "sejumlah angkatan bersenjata Rusia" tetap berada di selatan negara, itu meskipun latihan militer bersama akan segera berakhir.
Putin melancarkan serangan pada dini hari Kamis, setelah pidato televisi yang mengejutkan dunia.
Rusia memiliki puluhan ribu tentara yang ditempatkan di Belarus, saat menggelar latihan militer bersama.