Kiev, Gatra.com - Dinas penjaga perbatasan Ukraina menyebut pasukan darat dari Rusia pada hari Kamis berhasil menyeberang ke Ukraina dari sejumlah arah. Penyebarang berlangsung beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran.
“Tank Rusia dan alat berat lainnya telah melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan," kata dinas tersebut dikutip The Moscow Times, Kamis (24/2).
Dikatakan salah satu prajuritnya dilaporkan tewas dalam serangan penembakan di sepanjang perbatasan Krimea. Itu merupakan kematian militer pertama yang dikonfirmasi secara resmi akibat invasi Rusia.
“Sedikitnya delapan orang juga tewas dan sembilan luka-luka akibat serangan Rusia,“ kata seorang penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, secara terpisah. Informasi tersebut belum dikonfirmasi oleh pihak Moskow.
Ukraina telah menderita banyak korban dalam konflik delapan tahun dengan pemberontak yang didukung Rusia di timur separatis, meski telah melaporkan tidak ada korban jiwa di sepanjang perbatasan selatan dengan Krimea selama beberapa tahun.
Setelah mengadakan serangkaian panggilan darurat dengan para pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Joe Biden, pemimpin Ukraina mengadakan pertemuan dengan petinggi militer.
"Angkatan bersenjata Ukraina melancarkan pertempuran sengit," kata penasihat presiden Mykhailo Podoliak.
"Kami mengalami kerugian," tambahnya, tanpa memberikan rincian.
"Di beberapa tempat, angkatan bersenjata Rusia telah dipukul mundur," ujarnya.
Para pejabat Ukraina mengatakan Rusia menargetkan infrastruktur militer dan berhasil mendorong sejauh lima kilometer di sepanjang perbatasan utara. Rusia membantahnya.