Jakarta, Gatra.com – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha, menyampaikan agar para WNI di Ukraina segera memohon bantuan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kiev di tengah gempuran invasi Rusia.

“Kami telah meminta warga negara Indonesia dapat berkumpul ke KBRI kita yang ada di Kiev,” kata Judha dalam media briefing Kamis siang, (24/02).

Judha tak menampik adanya kemungkinan kesulitan untuk berpindah tempat ke KBRI Kiev. Pasalnya, otoritas Ukraina sejauh ini memerintahkan warganya untuk diam di rumah.

Walau begitu, Judha menyarankan bagi WNI yang mengalami kesulitan untuk berpindah ke lokasi yang lebih aman agar menghubungi nomor hotline KBRI Kiev. Nomor hotline tersebut adalah +380-50-334-7917.

Judha mengklaim bahwa pihaknya tak hanya menjalin komunikasi dengan KBRI Kiev saja. Katanya, Kemenlu RI juga tengah berkomunikasi dengan KBRI Warsawa di Polandia, KBRI Bratislava di Slovakia, KBRI Bucharest di Romania, dan bahkan KBRI Moskow di Rusia.

Judha menyebut bahwa pihaknya dan mereka telah membuat rencana kontingensi. Dengan demikian, WNI yang kesulitan berpindah ke tempat yang lebih aman bisa mengunjungi titik-titik tertentu yang telah disediakan oleh pihak-pihak di atas. Sejauh ini, belum ada detil titik mana saja yang bisa dikunjungi dan bagaimana mekanismenya.

Sebelumnya, genderang perang ditabuh di perbatasan Rusia-Ukraina. Mengutip Al-Jazeera, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menerapkan darurat militer pada Kamis, (24/2/2022), waktu setempat. Itu merupakan imbas dari invasi skala penuh pasukan militer Rusia atas perintah sang presiden, Vladimir Putin.