Home Internasional Presiden Ukraina Minta Rakyatnya Tak Larut dalam Kepanikan

Presiden Ukraina Minta Rakyatnya Tak Larut dalam Kepanikan

Kiev, Gatra.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, meminta rakyat Ukraina untuk tidak panik menghadapi situasi saat ini. Dia menyakinkan masyarakat bahwa seluruh sektor dan perangkat keamanan negara itu masih bekerja dengan baik.

"Kami membutuhkan ketenangan dari Anda semua, jika memungkinkan, silakan tinggal di rumah. Kami bekerja. Tentara bekerja, seluruh sektor keamanan dan pertahanan Ukraina bekerja. Saya, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, Kabinet Menteri Ukraina akan selalu berhubungan dengan Anda. Jangan panik, kami kuat, kami siap untuk apa pun, kami akan mengalahkan pihak mana pun," ujar Zelenskiy, Kamis (24/2).

Seperti diketahui, hari ini Ukraina dikejutkan dengan sejumlah ledakan di berbagai kota yakni Kiev, Kramatorsk, Odessa, Kharkov dan Berdyansk.

"Pada Kamis, 24 Februari, dini hari, setelah pukul 5:00 (pukul 00:00 WIB), ledakan terdengar di sejumlah kota, termasuk Kiev. Setidaknya empat ledakan dilaporkan terjadi di Kramatorsk, ledakan kuat di Odessa, Kharkov, Berdyansk, serta rentetan penembakan di Donbass," tulis pernyataan resmi kantor berita Ukraina, UNIAN.

Sebelumnya, Zelensky menyatakan bahwa Rusia telah menyerang infrastruktur militer negara itu. "Rusia melakukan serangan terhadap infrastruktur militer kami, pada penjaga perbatasan kami, ledakan terdengar di banyak tempat di Ukraina," kata Zelensky.

Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/02) pagi ini mengumumkan dimulainya operasi militer khusus di Donbass. Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada publik, Putin mengatakan bahwa situasi saat ini mendorong Rusia untuk bertindak tegas setelah republik rakyat Donbass meminta pertolongan kepada Rusia.

Presiden Federasi Rusia menyatakan, seluruh tanggung jawab atas pertumpahan darah yang akan terjadi berada pada rezim berkuasa di Ukraina. Putin turut meminta militer Ukraina untuk tidak melaksanakan perintah dari otoritas Ukraina, dengan meletakkan senjata dan pulang ke rumah.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Federasi Rusia melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia menegaskan, tidak melakukan serangan rudal, udara atau artileri di kota-kota Ukraina. Kementerian itu mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak melancarkan serangan yang akan mengancam nyawa penduduk sipil.

223