Washington DC, Gatra.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut keputusan Kremlin untuk mengakui kedaulatan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) sangat cerdas. Hal ini dia ungkapkan dalam sebuah acara podcast, The Clay Travis and Buck Sexton Show.
“Ketika saya melihatnya di TV kemarin, saya berkata: "Ini brilian." Putin mendeklarasikan bagian besar wilayah Ukraina. Putin mendeklarasikannya merdeka. Oh, itu menakjubkan.” ujar Trump sebagaimana dilansir pada Rabu (23/02).
Dalam hal ini, Trump memuji Putin sebagai pribadi yang cerdas, yang mampu mengambil keputusan yang bahkan tidak terpikirkan oleh dirinya.
“Dan Rusia bahkan akan masuk kesana sebagai penjaga perdamaian. Itu adalah pasukan penjaga perdamain terkuat,” ujar Trump.
"Orang ini sangat cerdas. Saya mengenal Putin dengan sangat baik. Saya sangat akrab dengannya. Dia menyukai saya. Saya menyukainya. Anda tahu, dia orang yang tangguh! Dia memiliki pesona dan kebanggaan yang kuat. Tetapi dia juga mencintai negaranya," kata Trump.
Seperti diketahui, pada Senin (21/2) lalu, Putin telah menandatangani dekrit yang mengakui kedaulatan DPR dan LPR serta menginstruksikan pengiriman militer Rusia guna menjaga perdamaian di wilayah tersebut.
Dalam pidatonya, Putin menuturkan, alasan Rusia membuat keputusan itu karena Ukraina telah memulai jalan pertumpahan darah lewat tindak kekerasan serta tidak memilih solusi lain untuk konflik di Donbass, kecuali dengan pendekatan militer.
Konflik di wilayah Ukraina timur telah berlangsung selama delapan tahun, selama waktu itu, menurut PBB, lebih dari 13.000 orang telah menjadi korban, dan sekitar 44.000 lainnya terluka.
Rusia mengklaim meningkatnya ketegangan di Donbass dipicu oleh Amerika Serikat dan negara-negara NATO lainnya, yang memasok senjata ke Ukraina dan mengirim instruktur militer ke sana. Moskow telah berulang kali menyerukan penghentian pasokan senjata, karena hal tersebut dapat memperparah konflik bersenjata di kawasan itu.