Palembang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui dinas perdagangan kota setempat akan menggelar Operasi Pasar (OP) minyak goreng di tujuh titik guna mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga minyak tersebut di wilayahnya mulai besok, Kamis (24/2).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Raimon Lauri, mengatakan OP tersebut akan dilakukan di tujuh titik yang tersebar di wilayahnya. Di antaranya, di Rusun 24 Ilir, Sekip, Maskarebet, KM 5 hingga Tangga Buntung.
“Untuk besok itu OP minyak goreng di Rusun 24 Ilir. Setiap titik disediakan 5.000 liter atau total minyak goreng 35.000 liter,” ujarnya di Palembang, Rabu (23/2).
Menurutnya, kelangkaan stok minyak goreng sendiri terjadi lantaran keterlambatan pengiriman dari distributor kepada agen. Sejauh ini, pihaknya tidak menemukan adanya penimbunan minyak seperti yang terjadi di wilayah lainnya.
“Dari pengecekan yang dilakukan, stok minyak goreng sebenarnya masih ada di distributor. Namun, penyaluran ke pasar masih terbatas, seiring dengan kapasitas produksi perusahaan minyak goreng,” katanya.
Diketahui, di pasaran tradisional yang ada di Kota Palembang harga minyak goreng tersebut kini berkisar dari Rp18.000 sampai Rp20.000 per liternya.
Berbeda dengan standar harga yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag). Dimana, minyak goreng curah seharga Rp11.500 per liter, kemasan biasa seharga Rp13.500 per liter dan kemasan premium seharga Rp14.000 per liter.