Semarang, Gatra.com – Kasus harian Covid-19 di Jawa Tengah mengalami peningkatan memasuki bulan Februari 2022 ini. Bahkan sejak 19 Februari lalu, Jawa Tengah “konsisten” di peringkat keempat, sebagai provinsi penyumbang kasus Covid-19 se-Indonesia.
Data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan RI, kasus harian di Jawa Tengah pada tanggal 1 hingga 4 Februari, jumlahnya masih ratusan. Memasuki tanggal 5, jumlahnya mencapai ribuan.
Baca Juga:
Booster ke Lansia Bisa Diberikan Usai 3 Bulan Vaksinasi Primer
Bahkan pada tanggal 15, Jateng mencatatkan 5.905 kasus. Angka ini menjadikan Jateng berada di peringkat keempat, penyumbang kasus Covid-19 se-Indonesia. Peringkat ini terus bertahan hingga 22 Februari kemarin.
Tercatat, pada 19 Februari (5.225 kasus), 20 Februari (4.282 kasus), 21 Februari sempat turun menjadi 3.439 kasus. Namun pada 22 Februari naik lagi menjadi 4.219 kasus.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2022, saat ini ada dua daerah yang masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, yakni Kota Tegal dan Kota Magelang. Adapun PPKM Level 3 sebanyak 28 kabupaten/kota, 5 daerah masuk kategori Level 2.
Data dari Kemenkes, RI, per 22 Februari 2022, kasus kumulatif di provinsi ini mencapai 547.098. Dari jumlah itu, sebanyak 477.259 dinyatakan sembuh. Adapun 30.704 meninggal dunia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak memungkiri, terjadi peningkatan leveling PPKM. “Kalau kita melihat data, pola pergerakannya sama, baru DKI yang turun yang lain masih naik. Saya kira Jawa Tengah juga akan naik pelan-pelan,” ujarnya.
Baca Juga:
Pembiayaan UHC, Pemkot Semarang Alokasikan Rp125 Miliar
Meski begitu, Gubernur meminta masyarakat tidak perlu panik. Dia mengingatkan, yang terpenting semua nematuhi protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.
“Maka pada warga tetap pakai masker, tetap jaga kesehatan dan kalau jalan atau pergi meninggalkan tempat, kalau tidak perlu ya tidak usah. Tapi kalau harus jalan, tolong dipakai maskernya," sebutnya.
Selain pembatasan perjalanan, Gubernur juga meminta masyarakat untuk menghindari kerumunan. “Kerumunannya bukan dilarang, dikurangi saja. Dikurangi kegiatannya, (bukan dilarang sehingga) ekonomi masih berjalan, ibadah juga berjalan tapi dibatasi,” tandasnya.
Kasus Harian di Jawa Tengah Selama Februari
Tanggal 22 : 4.219 kasus
Tanggal 21 : 3.439 kasus
Tanggal 20 :4.282 kasus
Tanggal 19 : 5.225 kasus
Tanggal 18 : 5.905 kasus
Tanggal 17: 4.672 kasus
Tanggal 16: 4.991 kasus
Tanggal 15: 3.514 kasus
Tanggal 14: 2.366 kasus
Tanggal 13: 3.250 kasus
Tanggal 12: 3.100 kasus
Tanggal 11: 2.651 kasus
Tanggal 10: 2.387 kasus
Tanggal 9: 2.005 kasus
Tanggal 8: 1.419 kasus
Tanggal 7: 888 kasus
Tanggal 6: 1.159 kasus
Tanggal 5: 1.027 kasus
Tanggal 4: 829 kasus
Tanggal 3: 610 kasus
Tanggal 2: 387 kasus
Tanggal 1: 331 kasus
Sumber : Kemenkes RI