Jakarta, Gatra.com – Tak sedikit pihak yang mengkhawatirkan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akan merusak kawasan hutan di dekat area itu.
Di sisi lain, Presiden Jokowi menyatakan komitmennya soal penanggulangan dampak krisis iklim. Ia pun menyatakan bahwa dalam tahap awal pembangunan IKN, reboisasi hutan akan dilakukan.
“Rencana pembangunan IKN Nusantara ini akan dimulai di kawasan inti pusat pemerintahan dan diawali dengan upaya merevitalisasi dan mereboisasi hutan terlebih dahulu,” ujar Jokowi dalam program Beranda Nusantara yang digelar oleh RRI, Rabu, (23/2/2022).
Setelah proses itu selesai, kata Jokowi, pembangunan akan diikuti dengan pembangunan infrastruktur dasar, wilayah hijau dan biru kota, kompleks pemerintahan, perkantoran, dan perumahan, beserta sarana dan prasarananya.
Jokowi menerangkan bahwa pembangunan IKN melibatkan banyak pihak. Pihak-pihak tersebut meliputi perencana, perancang kota, arsitek, insinyur, ahli lingkungan, sosial, dan ekonomi, serta budayawan, seniman, dan pakar-pakar lainnya.
Jokowi menyadari adanya banyak “aspirasi” mengenai pembangunan IKN ini, tak terkecuai soal perhatian terhadap potensi kerusakan lingkungan alam. Ia menjadikannya sebagai modal besar untuk membangun IKN.
“Hal ini kita jadikan sebagai pekerjaan besar bersama yang membutuhkan kontribusi, peranan, dan kerja sama dari kita semuanya juga dibutuhkan pendekatan not business as usual,” kata Jokowi.
“IKN Nusantara ini merupakan pekerjaan besar Indonesia yang nantinya akan menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia,” tandas Jokowi.