Banyumas, Gatra.com – Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi meluncurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang anggarannya berasal dari Dana Desa (BLT DD) senilai Rp6.238.800.000 secara serentak, di aula Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah.
Bupati Tiwi menjelaskan, pembagian BLT DD yang dilakukan secara serentak merupakan inisiasi dari camat dan para kepala desa. BLT yang berasal dari dana desa untuk masyarakat Bojongsari dibagikan pada hari ini kepada 1.733 penerima manfaat.
Masing-masing penerima manfaat mendapatkan Rp600 ribu untuk periode Januari-Februari. Secara simbolis bantuan langsung tunai diserahkan Bupati kepada perwakilan.
“Hari ini diserahkan secara simbolis dan disaksikan seluruh KPM melalui daring. Dan hari ini pun dimasing-masing desa dilakukan pembagian BLT DD. Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan tentunya mampu mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga,” katanya, dalam keteranganya, Rabu (23/2).
Tiwi juga menegaskan agar penerima BLT DD benar-benar bijaksana dalam menggunakan bantuan dari pemerintah ini. Tujuan dari pemberian BLT DD salah satunya memberikan dukungan ekonomi pada masyarakat yang hampir 3 tahun dilanda pandemi Covid-19.
Dampak pandemi Covid-19 ini memicu naiknya angka kemiskinan di Purbalingga. Bupati meminta agar uang dari BLT DD ini hanya untuk keperluan belanja bahan-bahan kebutuhan pokok.
“Sebelum pandemi Covid-19, angka kemiskinan di Kabupaten Purbalingga sebesar 15,03%. Namun dua tahun dilanda pandemi covid-19, angka kemiskinan naik menjadi 16,24%,” ucap bupati.
Camat Bojongsari, Sugeng Riyadi mengatakan, pembagian BLT DD ini adalah untuk rapelan bulan Januari dan Februari 2022 senilai Rp1.039.800.000. Masing-masing KPM mendapatkan Rp300.000 tiap bulannya, sehingga mereka menerima Rp 600.000/KPM
Pembagian serentak dan launching dilakukan bupati secara zoom dipusatkan di aula Kecamatan Bojongsari, sedangkan 13 desa mengikuti secara virtual dari balai desa masing-masing.
“Pembagian BLT DD di 13 desa dilakukan secara serentak melalui zoom, sehingga kegiatan di 13 desa dapat kami pantau dan monitor dari Pendopo Kecamatan Bojongsari. Harapannya BLT DD ini sedikit bisa menopang serta bermanfaat untuk kehidupan masyarakat di Kecamatan Bojongsari,” katanya.