Pati, Gatra.com- Puluhan warga memblokir proyek parkir depan pabrik sepatu turut Desa Bumimulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (23/2). Sempat terjadi ketegangan dan cek-cok mulut antara warga dan pekerja proyek, saat proses aksi berlangsung.
Selain memblokade akses masuk proyek dengan bambu. Warga juga memajang sejumlah banner berisi tuntutan di depan proyek Jalur Pantura Batangan - Rembang tersebut.
Ketua Karangtaruna Bumimulyo, Ahmad Idam mengatakan, penutupan proyek itu imbas tidak dipekerjakannya warga setempat. Semakin membuat warga gerah, lantaran pekerja proyek berasal dari luar daerah.
"Tuntutan warga ingin diikutkan kerja di sini. Sejak dulu kita ingin ikut kerja di proyek sini, tetapi pihak sana selalu mempersulit. Akan diblokade terus sampai tuntutan kita dipenuhi," ujarnya.
Sebelum proyek berjalan, warga mengaku telah mengikuti semua syarat dan tahapan yang diminta pelaksana proyek. Hanya saja hingga saat ini, tidak ada satupun warga yang dilibatkan.
"Padahal sudah sesuai prosedur, sesuai proposal, sudah ke pihak desa dan lain-lain sudah lengkap, tetapi turunnya malah ke mereka. Warga tidak pernah dilibatkan sama sekali. Masak warga sini sendiri malah tidak dipekerjakan," jelasnya.
Pelaksana proyek, Joko mengaku, bakal mengomunikasikan permintaan warga. Agar kerugian akibat mandeknya proyek tersebut tidak semakin berat.
"Mewakili perusahaan kita merasa rugi. Kita enggak bisa mundur lagi. Akan kita komunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar masalah ini tetap selesai," sebutnya.