Pati, Gatra.com – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah, berharap exit tol bakal proyek Jalan Tol Demak – Tuban ada di wilayah Pati. Mengingat, proyek strategis nasional itu akan membelah puluhan desa di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.

Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pati, Dyah Susilowati mengatakan, secara tentatif ada sebanyak 39 desa dari 9 kecamatan yang dilalui jalan tol.

“Kalau masukan dari Bappeda sendiri kan, inginnya dari masuk dan keluarnya ada di Kabupaten Pati. Exit tol masih ada kajian,” ujarnya, Selasa (22/2).

Dengan begitu, lanjutnya, perekonomian masyarakat Pati bisa didongkrak, dan tidak hanya terdampak saja. Misalnya dengan memberdayakan masyarakat di rest area.

“Biar Perekonomian di Kabupaten Pati bisa naik. Rest area, kemarin belum sempat dibahas soal itu,” ungkapnya.

Rencananya, exit tol tersebut dimungkinkan berada di Jalur Lingkar Selatan (JLS). Hanya saja, untuk lokasi pasti belum diinformasikan. Mengingat saat ini masih tahap awal, yakni sosialisasi terkait adanya proyek.

“Yang diusulkan di Jalur Lingkar yang titiknya ada di Gajahmati, tetapi secara peta belum tahu titiknya nanti di mana. Tapi sudah dijelaskan berapa kilometer dari, tapi titiknya belum jelas,” terangnya.

Dyah membeberkan, dari 39 desa yang terdampak paling banyak terimbas adalah lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). Selain itu, dimungkinkan juga bakal mencaplok permukiman, area makam, dan rumah ibadah.

“Karena kemarin baru disampaikan 9 kecamatan 39 desa perkiraan yang kena permukiman ini di desa ini, mungkin ada makamnya, permukiman, masjid, dan paling banyak LP2B itu,” sebutnya.