Banyumas, Gatra.com – Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin, mendukung gelaran Sayembara Film Banjarwatulembu yang digelar oleh SMK Darunnajah Banjarmangu, Banjarnegara.

Syamsudin mengungkapkan, geliat film yang ada di Banjarnegara harus terus dihidupkan untuk dapat mendukung sektor-sektor lain yang ada di Banjarnegara. Karenanya, milenial harus diberi ruang seluas-luasnya untuk berkreasi.

"Saat ini era milenial, biarkan mereka berkreasi untuk mengabarkan semua potensi yang dimiliki Banjarnegara kepada dunia. Potensi kabupaten ini luar biasa, tinggal diorkestrasi untuk mewujudkan masyarakatnya agar bermartabat dan sejahtera" ujar Syamsudin ketika menerima kunjungan panitia Sayembara Film Banjarwatulembu pada Senin (21/2).

Syamsudin juga berharap para sineas muda nantinya dapat menjadikan media film untuk dapat melestarikan budaya yang ada di Banjarnegara.

Sementara itu, Kepala SMK Darunnajah Banjarmangu, Feri Sulistiyono, mengungkapkan, sayembara film ini juga dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-451 Banjarnegara.

"Kita ingin memberi kado ulang tahun dengan karya-karya film terbaik pelajar Banjarnegara yang berlaga dalam sayembara film ini. Nama sayembara sengaja kami pilih Banjarwatulembu agar masyarakat Banjarnegara tidak lupa dengan sejarah cikal bakalnya, yang kebetulan letaknya di Banjarmangu," kata Feri.

Diketahui, sebanyak 34 film bakal berlaga dalam Sayembara Film Banjarwatulembu, Banjarnegara, Jawa Tengah. Puncak sayembara film ini digelar pada 26 Februari 2022 mendatang.

Sejumlah 34 film itu terdiri dari 11 film fiksi dan 23 film dokumenter bertema ‘Orisinil Banjarnegara’. Penyelenggaranya adalah Jurusan Broadcast SMK Darunnajah Banjarmangu, Banjarnegara.

Penggagas sayembara, Aziz Arifianto, mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk terus menghidupkan dunia film di Banjarnegara. Peserta adalah para pegiat ekstrakurikuler tingkat menengah atas dan pertama di Banjarnegara.

"Pesertanya dari Ekskul film sekolah SMA/SMK Sederajat dan SMP se-Banjarnegara. Karena memang dunia film di Banjarnegara didominasi oleh pelajar. Kita memfasilitasi mereka agar tetap tumbuh semangat membuat film meskipun di masa pandemi," ujar Aziz, Minggu (20/2).

Mengingat situasi masih pandemi, lanjut Aziz, kegiatan akan dilaksanakan secara blended, yakni daring dan luring. Proses seleksi dan kurasi dilaksanakan secara daring penuh sejak awal Februari.

Dalam hal ini, panitia melibatkan dewan juri dosen MMTC Yogyakarta, Deri Prananda; Ketua Aliansi Jurnalis Video, Bambang Hengky; dan aktor film asal Banjarnegara, Aksara Dena.