Palembang, Gatra.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), diminta untuk meningkatkan kinerjanya guna menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) di provinsi tersebut.
“BUMD harus segera bertransformasi, utamanya pada strategi marketing. Kalau kita masih menggunakan pola lama di zaman digital ini maka kita pasti ketinggalan karena kita harus dipaksa merubah strategi, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Gubernur Sumsel, Herman Deru usai rapat koordinasi dalam rangka peningkatan kinerja BUMD di lingkungan Pemprov Sumsel, di Griya Agung Palembang, Senin (21/2).
Menurutnya, rakor ini memberikan makna bagi keberlangsungan sebelas BUMD di Pemprov Sumsel. Artinya, menyatukan persepsi tentang pemanfataan BUMD.
“Nilai aset yang sangat luar biasa Rp38 triliun, tapi kontribusi terhadap PAD hanya Rp160 miliar itu dalam kurung waktu tiga tahun, artinya masih ada plus-minus,” katanya.
Karena itu, Deru ingin BUMD-BUMD tersebut terintegrasi dalam sebuah kinerja yang memiliki tujuan yang sama. Sebab, pertanggungjawabanya kemasyarakat tidak semata-mata di RUPS.
“Kita harus intropeksi, kita berpikir dengan lompatan besar dengan berani dan masih dalam koridor. Jadi, BUMD ini harus segara melakukan inovasi dan kreativitas, apalagi di era digital ini,” ujarnya.
Bukan itu saja, sambungnya, semua BUMD juga harus bersinergi, sehingga semua dapat terkoneksi dan terintegrasi menjadi sebuah kekuatan.
“Jadi, bermitra kepada luar itu benar, tapi kalau bemitra antar kita maka akan lebih baik. Mengapa saya selalu mengajak salam sinergi, itu karena saya ingin kita selalu bersinergi,” katanya.