Sragen, Gatra.com- Diduga dipicu masalah sepele, seorang lansia asal Dukuh Karangrejo Rt 05 Desa Srimulyo Kecamatan Gondang Sragen Jateng, Suyatno (74) nekad gantung diri. Ia frustasi karena tak ada yang membantunya menggarap sawah.
Korban masih bernapas saat tali senar yang melilit lehernya dilepaskan pada Senin pagi (21/2). Namun denyut nadinya melemah hingga akhirnya tak lagi bernapas ketika tubuhnya dipindah ke dalam rumah. Tubuh lansia itu ditemukan menggantung di sumur oleh istrinya, Suyati (63). Tali senar yang menjerat lehernya dikaitkan di palang besi.
Kapolsek Gondang Iptu Sudarmaji menyampaikan keluarga menolak autopsi terhadap tubuh korban. Mereka menginginkan Suyatno langsung dimakamkan. Usai divisum luar, tim medis menyatakan tak ada tanda kekerasan fisik.
“Dari lokasi ditemukan barang bukti seutas tali senar sepanjang 5 meter yang digunakan untuk menggantung. Dari hasil pemeriksaan fisik, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada diri tubuh korban. Ditemukan luka bekas jeratan tali senar pada leher korban dengan kedalaman luka 0,5 milimeter," urainya.
Ia mengatakan, penyebab bunuh diri korban lantaran depresi. Hanya saja, Kapolsek tidak menyebutnya secara gamblang.
Ditemui terpisah, Kades Srimulyo, Prasetyo Utomo mengatakan keluarga menyesalkan kondisi psikologis korban sebelum peristiwa nahas itu. Kepada dirinya, keluarga menceritakan pemicu depresi persoalan sepele. Korban tidak mendapatkan siapapun yang mau membantunya mengurus sawah. Anak-anaknya sudah bekerja ke luar kota, sedangkan ia yang sudah sepuh tak mampu mengurus sendirian.
"Menurut cerita dari keluarga, sebelumnya tidak ada persoalan apapun. Tapi korban nyari wong tandur (buruh tanam padi) nggak dapat-dapat. Hanya itu masalahnya," paparnya.
Kades menguraikan korban selama ini sendirian mengurus sawah. Pihak keluarga sudah menerima kejadian itu sebagai musibah sehingga jenazah korban langsung dimakamkan seusai dilakukan pemeriksaan.