Pati, Gatra.com – Sebanyak 388 rumah di wilayah Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, rusak diterjang angin puting beliung, Senin (21/2) siang. Kerugian akibat musibah ini ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Sedikitnya ada empat desa yang terdampak bencana yakni Desa Keboromo, Tayu Wetan, Tayu Kulon, dan Sambiroto. Rinciannya, Desa Tayu Kulon ada sebanyak 163 bangunan rusak, sebanyak 192 bangunan di Desa Keboromo, sebanyak 30 bangunan di Desa Tayu Wetan, dan tiga bangunan di Desa Sambiroto.
Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya mengatakan, bencana yang cukup dahsyat itut terjadi pada jam 12.30 WIB. Selain merontokkon genting pada bagian atap rumah, angin puting beliung juga tercatat merobohkan sejumlah bangunan dan menumbangkan pohon di lokasi.
“Korban jiwa nihil. Terdapat ratusan rumah yang mengalami kerusakan. Bahkan bangunan rumah semipermanen ada yang roboh. Pohon banyak tumbang juga,” ujarnya.
Ia mengaku telah menerjunkan anggotanya ke lokasi terdampak untuk membantu proses evakuasi dan pemulihan pasca bencana. Ia memperkirakan terdapat ratusan rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Kami langsung kirimkan tenaga relawan lengkap dengan alat gergaji mesin untuk membantu masyarakat membersihkan pohon tumbang. Saat ini kami masih fokus membantu masyarakat merapikan puing dan pohon yang tumbang,” bebernya.
Solhan warga Desa Keboromo mengungkapkan, angin puting beliung mengamuk kurang lebih setengah jam lamanya. Melihat atap rumahnya diterbangkan angin, ia segera menyelamatkan anak kecil di sekitar dari pecahan material.
“Habis dzuhur kejadiannya, setengah jam. Saya tidur awalnya. Genteng pecah semua itu, saya segera keluar, seng-seng beterbangan. Takut sekali, saya segera selamatkan anak kecil-kecil dan sembunyi di bawah ternit. Kan pada jatuh semua itu,” terangnya.
Ia menyebut atap rumahnya mengalami kerusakan yang serius. Ia berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Rumah saya rusak pada bagian genteng karena pada jatuh. Harapan pada pemerintah agar dibantulah kita para warga ini,” ungkapanya.