Pati, Gatra.com – Ratusan rumah di sejumlah desa di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diporak-porandakan angin puting beliung, Senin (21/2) siang. Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya mengatakan, dari sekian desa yang terdampak bencana, ada tiga desa yang mengalami keparahan yang tinggi, yakni Desa Tayu Kulon, Tayu Wetan, dan Keboromo.
“Bencana itu terjadi sekitar jam 12.30 WIB. Belum bisa kita pastikan jumlahnya, tetapi terdapat ratusan rumah yang mengalami kerusakan. Bahkan bangunan rumah semipermanen ada yang roboh. Pohon banyak tumbang juga,” saat ditemui di kantornya.
Ia mengaku telah menerjunkan anggotanya ke lokasi terdampak untuk membantu proses evakuasi dan pemulihan pasca bencana. Ia memperkirakan terdapat ratusan rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Kami langsung kirimkan tenaga relawan lengkap dengan alat gergaji mesin untuk membantu masyarakat membersihkan pohon tumbang. Nilai kerugian belum bisa kami hitung karena memang banyak jumlahnya. Akan segera kami sampaikan setelah tim assessment kami selesai melaksanakan tugas di sana. Saat ini kami masih fokus membantu masyarakat merapikan puing dan pohon yang tumbang,” bebernya.
Terpisah, Kades Tayu Kulon, Aris Junaidi menyebutkan, di daerahnya saja, lebih dari seratus rumah rusak disapu angin puting beliung. Yang terparah adalah rumah berbahan galfalum, bangunan sampai roboh. Sedangkan rumah yang berbahan kayu, rusak pada bagian atap.
“Pada pukul 12.30 WIB, angin bertiup dari Selatan ke Timur kencang sekali. Ratusan lebih, ini masih pendataan sementara yang kami himpun. Insya Allah ini lebih dari seratus rumah yang terdampak,” ungkapnya.
Ia berharap dari pemerintah daerah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Dengan begitu, dapat sedikit membantu meringankan keadaan korban bencana.
“Semoga ini tidak terjadi lagi, baru kali ini parah sekali. Semoga warga bisa saling bahu-membahu. Kita berupaya membangun empati mereka yang terkena bencana,” jelasnya.