Merangin, Gatra.com – Kelangkaan minyak Goreng (Migor) di sejumlah pasar di Kabupaten Merangin, Jambi, dalam sepekan terakhir, membuat ibu ibu-rumah tangga resah. Bupati Merangin, H. Mashuri dan pejabat terkait langsung membentuk Tim Khusus yang siap turun melakukan investigasi ke pasar-pasar, guna mengkaji lebih jauh penyebab terjadinya kelangkaan minyak sayur.
"Tim ini melibatkan Forkopimda, Disperindag, dan pihak-pihak terkait yang siap turun ke pasar-pasar, guna mencari data penyebab terjadinya kelangkaan minyak sayur tersebut," ungkap Bupati pada Senin (21/2).
Jika dalam investigasi yang dilakukan nanti diketahui ada indikasi penimbunan, kata Mashuri, maka pihak-pihak yang terlibat dalam aksi penimbunan minyak sayur itu akan ditindak tegas.
"Berdasarkan data investigasi itu, nanti kita bersama Bulog akan menggelar operasi pasar, guna menstabilkan keberadaan minyak sayur di pasar-pasar dalam Kabupaten Merangin," ujarnya.
Bupati berharap, Kelangkaan minyak sayur atau minyak goreng yang terjadi beberapa hari ini, jangan dijadikan kesempatan untuk mencari keuntungan yang berlipat ganda oleh para pedagang. Pedagang diminta menjual minyak goreng dengan harga yang wajar.
"Mudah-mudahan kelangkaan minyak sayur ini segera teratasi. Makanya kita akan secepatnya menggelar operasi pasar, supaya emak-emak tidak dibuat repat atas terjadinya kelangkaan minyak sayur ini," ucapnya.