Karanganyar, Gatra.com- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karanganyar mencatat capaian investasi tahun 2021 sebesar Rp3,2 triliun. Angka ini melampaui target Rp2,024 triliun.
Kepala DPMPTSP Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan nilai investasi itu tercatat dari pembukaan baru tempat usaha meliputi bangunan, tanah, mesin produksi, dan permodalan lainnya. Capaian tersebut melebihi ekspektasi. Sebab, sempat diprediksi geliat usaha skala menengah dan besar lesu selama pandemi Covid-19.
"Sejak triwulan pertama, sudah terlihat iklim baik pada penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Realisasinya 158,58 persen," katanya, Sabtu (19/2).
Para penanam modal di Karanganyar diarahkan mengakses Online Single Submission (OSS) atau integrasi sistem pelayanan perizinan.
Lebih lanjut dikatakan, sektor penyumbang investasi dari UKM belum banyak terdata. Padahal diyakini signifikan.
Adapun tiga besar sektor penyumbang yakni sektor jasa lain sebesar 29,69 persen dengan nilai investasi Rp 955.494.950.000, sektor perdagangan dan reparasi sebesar 26,81 persen dengan nilai investasi Rp 862.594.479.775, kemudian sektor industri makanan sebesar 17,27 persen dengan nilai investasi Rp 555.840.397.240.
Ditambahkan Timotius, kumulatif investasi sebesar 26,23 persen diperoleh dari sektor industri tekstil, industri kimia farmasi, perumahan dan kawasan industri, industri karet dan plastik, industri kendaraan bermotor.
Berikutnya industri pangan dan perkebunan, konstruksi, transportasi, telekomunikasi, industri kayu, listrik, gas dan air, industri mineral nonlogam, industri kertas, percetakan, serta industri lainnya.