Home Internasional Hermes Laporkan Penurunan Pendapatan

Hermes Laporkan Penurunan Pendapatan

Paris, Gatra.com - Hermes International melaporkan menurunan pendapatan dari divisi barang-barang kulit, yang menjual tas Birkin meski selama ini kesulitan memenuhi permintaan produknya.

Bloomberg, Jumat (18/2) melaporkan, penjualan barang kulit dan pelana turun 5,4 persen dengan nilai tukar konstan pada kuartal keempat. Analis memperkirakan terjadi penurunan 2,3 persen. Sahamnya pun turun sebanyak 8,4 persen.

Barang-barang kulit Hermes seperti tas Kelly saat ini lebih sulit ditemukan di toko-toko. Biasanya, Hermes mendapatkan hampir setengah pendapatannya dari kategori produk tersebut.

Perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi dengan menempatkan lokasi baru di kota Louviers, Sormonne dan Riom di Perancis hingga tahun 2024. Selain itu akan membuka sekolah pengerjaan kulit pada bulan September.

“Kami menghadapi permintaan yang tinggi, dan kami memiliki produk yang sangat baik, yang dibuat dengan tangan,” kata Ketua Eksekutif Axel Dumas kepada wartawan melalui telepon, Jumat (18/2).

Sebuah tas Hermes biasanya membutuhkan waktu 15 jam untuk dibuat oleh seorang pengrajin kulit.

“Sayangnya terkadang, ada yang masuk daftar tunggu,” katanya.

Total pendapatan naik 11 persen dengan nilai tukar konstan pada kuartal keempat, tepat di atas perkiraan.

Pendapatan operasional berulang tahunan naik menjadi 3,53 miliar euro (US$4 miliar), atau naik dari 1,98 miliar euro setahun sebelumnya. Analis memperkirakan 3,41 miliar euro. Margin operasi berulang mencapai rekor 39 persen.

Hermes menaikkan harga produk pada bulan lalu rata-rata 3,5 persen di seluruh dunia. Itu naik dibandingkan dengan peningkatan 1,5 persen tahun lalu.

Dumas mengatakan perusahaan mewah itu tetap berpegang pada kebijakan kenaikan harga terkait dengan biaya input dan tenaga kerja, dan seperti biasanya menaikkan harga setahun sekali.

Merek ternama seperti Chanel, Gucci dan Louis Vuitton juga telah menaikkan harga.

Permintaan barang mewah telah mengalami pemulihan dari pandemi. Konsumen menghabiskan tabungan mereka selama penguncian dengan memilih cincin, sepatu, dan dompet mahal.

162