Batanghari, Gatra.com - Bupati Batanghari, Jambi, Muhammad Fadhil Arief memerintahkan semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan 'amputasi' pegawai malas.
Hal ini ditujukan guna mencegah kematian sistem kerja masing-masing OPD. Ia ingin menerapkan prinsip pengelolaan anggaran secara efisien dan efektif. "Kami tak ingin banyak pegawai, tapi dia akan mejadi virus dan merusak pegawai yang sudah baik secara kinerja," ujarnya sewaktu meresmikan dua fasilitas RSUD HAMBA Muara Bulian, Jumat (18/2).
Apabila ketemu pegawai kurang baik, kata Fadhil, kepala OPD harus cepat melakukan upaya penghentian ketidakbaikan pegawai itu. Jangan sampai perilaku tak baik seorang pegawai menyebar ke pegawai baik.
"Karena apabila ada satu orang malas di antara 10 orang rajin, dia akan menjadi virus bagi orang rajin menjadi malas. Karena apa? penghasilan mereka sama," ujar mantan Sekda Muaro Jambi ini.
Kalau virus malas pegawai tak segera dilakukan amputasi, Fadhil meyakini penyakit malas pasti menyebar. Puncak adalah kematian sebuah OPD atau institusi. "Kalau melihat semangat kawan-kawan pada saat saya hadir di sini, saya meyakini impian besar menjadikan RSUD HAMBA sebagai rumah sakit rujukan berkualitas bisa kita wujudkan," katanya.
Manajemen RSUD HAMBA Muara Bulian, harus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Batanghari. Ia mengucapkan terima kasih atas pelayanan sewaktu ibu mertuanya menjalani perawatan hingga wafat.
"Saya membayangkan kalaulah pelayanan terhadap mertua saya diberlakukan kepada semua orang di Batanghari, pasti luar biasa ini Bu Direktur. Takutnya berbeda, karena mertua Bupati kan. Jangan sampai ada tebang pilih dalam hal pelayanan pasien," ucap.