Purworejo, Gatra.com- Paguyuban Kepala Desa, kepala Kelurahan dan Perangkat Desa Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, angkat bicara menyikapi konflik di Desa Wadas, Kecamatan Bener beberapa waktu lalu. Para kades di Kabupaten Purworejo itu secara tegas mendukung pembangunan PSN Bendungan Bener.
Mereka mendorong pemerintah untuk mempercepat pembangunan bendungan tertinggi di Indonesia itu yang mereka se-Indonesia itu menilai, bendungab sangat berguna untuk warga dan kelangsungan anak cucu kelak. Tak hanya itu, Bendungan Bener tersebut nantinya mampu mengairi sawah khusus daerah selatan seperti Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Ngombol, Kecamatan Gebang dan lainnya selain itu Bendungan tersebut untuk mengurangi debit air dan sebagai pembangkit tenaga listrik.
"Yang membutuhkan Bendungan Bener kita, kok kita tidak muncul. Kok yang muncul di media hanya orang-orang yang kontra. Kita harus hadir untuk program pembangunan nasional untuk masyarakat Purworejo, seperti PSN Bendungan Bener, Badan Otoritas Borobudur (BOB) dan Tol yang melewati Purworejo," kata Ketua Umum Polosoro, Suwarto pada acara konsolidasi Polosoro dalam rangka mendukung PSN Bendungan Bener di Ganeca Convention Hall.
Polosoro juga sepakat Kabupaten Purworejo tidak boleh di masuki orang lain (provokator dari daerah lain), seperti yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener. Silaturahmi ini juga sebagai bentuk dukungan moral bagi Kades Wadas, Fahri Setiyanto usai kericuhan anatara warga kontra quarry dan aparat tanggal 8 Februari 2022. "Kepala Desa Wadas tidak sendiri, karena Polosoro yang terdiri dari 469 Kades siap membantu dan mendukung," tandas Kades Jatimalang itu.
Hal serupa juga dikatakan oleh Sekretaris DPD Papdesi (Perkumpulan aparatur pemerintah desa seluruh Indonesia) Jateng Heri Setyo Pranadi yang hadir dalam konsolidasi Polosoro Kabupaten Purworejo tersebut.
"Semua tujuan dari pemerintah adalah untuk masyarakat. Pro dan kontra itu biasa, yang jelas pemerintah sudah menimbang itu semua dan seluruhnya untuk masyarakat di Kabupaten Purworejo," kata Heri.
Dalam acara tersebut hadir pula Wakil Ketua DPP Papdesi (Perkumpulan aparatur pemerintah desa seluruh Indonesia) Jateng, Heri Nugroho serta 469 Kades se-Kabupaten Purworejo.