Karanganyar, Gatra.com - Pemerintah memberikan paket bantuan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri berisi sembako dan multivitamin. Para penerima hanya akan mendapatkan sekali saja selama isolasi mandiri di rumah.
Kabid Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar, Gunarto mengatakan pengadaan sembako dan multivitamin dari rekanan sedang diproses. Ia menarget distribusinya ke isoman maksimal akhir bulan ini. Isi bantuan itu berbeda dari tahun lalu yang hanya bahan pokok seperti beras, mi instan, kecap, susu kental manis dan sebagainya.
"Kali ini isinya ditambah multivitamin. Ini sesuai rekomendasi Dinas Kesehatan," katanya kepada wartawan, Kamis (17/2).
Konsumsi multivitamin bertujuan mempercepat kesembuhan pasien isolasi mandiri. Saat ini, waktu isolasi lebih pendek yakni maksimal 10 hari. Pemberian sembako dan multivitamin disesuaikan habis selama jangka waktu isolasi tersebut.
Distribusi bantuan mengandalkan verifikasi pemerintah desa dan kelurahan. Mereka lebih memahami siapa saja yang pantas mendapatkannya berdasarkan tingkat ekonomi calon penerima. Sebab, skema pemberian bantuan hanya bagi isoman dari keluarga miskin dan rentan miskin.
"Tahun ini diambilkan dari DTT (Dana Tak Terduga). Disiapkan Rp1,5 miliar untuk anggaran pengadaan," katanya.
Nilai per paket bantuan masih dikonsultasikan ke inspektorat, mengingat jumlahnya harus mencukupi kebutuhan setahun penuh. Pada tahun lalu nilai per paket Rp200 ribu. Anggaran pengadaan dari refokusing belasan miliar rupiah.
Saat ini tercatat kasus harian mencapai 1.265 pasien terdiri 1.091 isolasi mandiri dan 174 rawat inap serta enam meninggal dunia. Data itu terekam hingga Kamis (17/2).