Pekalongan, Gatra.com – Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, naik ke level 3 karena terus melonjaknya jumlah kasus Covid-19. Pemkot akan meninjau ulang pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Wali Kota Pekalongan A Afzan Arslan Djunaid mengatakan, Kota Pekalongan sudah masuk PPKM Level 3 per Selasa (15/2) karena kasus Covid-19 sudah di atas 300 kasus.

"Masyarakat harap menjaga diri masing-masing karena varian Omicron cepat penularannya," kata Aaf, sapaannya, Kamis (17/2).

Aaf mengatakan, pembatasan aktivitas masyarakat akan disesuaikan dengan ketentuan PPKM Level 3. Termasuk kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) yang masih digelar dengan kapasitas 50%.

"Untuk PPKM Level 2 memang PTM dilakukan 50%. Namun ada klaster sekolah. Di salah satu sekolah guru, karyawan, dan siswanya yang terpapar lebih dari 100 orang. Ini menjadi perhatian kami. Nanti akan dikomunikasikan dan dikoordinasikan lagi kaitannya dengan PTM," ujar Aaf.

Aaf mengaku akan menerima masukan sebelum memutuskan kebijakan PTM, salah satunya dari orang tua siswa. Dia menyebut banyak orang tua menginginkan PTM tetap digelar dengan kapasitas 50%. "Kami akan komunikasikan lagi selanjutnya," ucapnya.

Aaf meminta masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, minimal memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk mencegah terus bertambahnya kasus.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Pekalongan, jumlah kasus Covid-19 aktif hingga Kamis (17/2) mencapai 504 kasus. Terdapat penambahan 85 kasus dari hari sebelumnya.