London, Gatra.com - Inggris akan menggandakan jumlah pasukan di Estonia sebagai bagian dari penempatan NATO dan akan mengirim peralatan, termasuk tank dan kendaraan tempur lapis baja, ke negara itu di tengah kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina.
Estonia, yang pernah diperintah Moskow, telah menjadi anggota NATO sejak 2004. Berbeda dengan Ukraina, yang telah menampung lebih dari 100.000 tentara Rusia di perbatasannya.
Inggris sudah memimpin kelompok perang NATO di Estonia dengan 900 personel. Kementerian Pertahanan menolak memberikan angka pasti berapa banyak pasukan Inggris yang akan dikerahkan ke Estonia.
Amerika Serikat dan Inggris telah memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan segera terjadi, sementara Moskow membantah tuduhan itu dan menuduh negara-negara Barat menyebarkan kebohongan untuk mengalihkan perhatian dari tindakan agresif mereka sendiri.
“Bersama Sekutu NATO, kami mengerahkan pasukan dan aset di darat, laut dan udara untuk memperkuat pertahanan Eropa dalam menanggapi penumpukan pasukan militer Rusia di perbatasan Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Rabu (16/2).
“NATO dan sekutu kami telah menegaskan bahwa invasi ke Ukraina akan mendapat konsekuensi yang berat,” tambahnya.