Home Regional PWI Salurkan Bantuan untuk Korban Tanah Bergerak di Tegal

PWI Salurkan Bantuan untuk Korban Tanah Bergerak di Tegal

Slawi, Gatra.com - Bencana tanah bergerak di Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengakibatkan ratusan rumah rusak dan ratusan warga mengungsi. Bantuan dari berbagai pihak mengalir ke lokasi bencana.

Bantuan salah satunya diberikan seorang pengusaha Dede Loui bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tegal dan Kabupaten Tegal. Bantuan disalurkan Selasa (15/2) sore melalui pemerintah desa setempat.

Adapun bantuan yang disalurkan antara lain berupa bahan-bahan makanan untuk dapur umum, serta kebutuhan pengungsi, seperti popok bayi dan pembalut.

Dede Loui mengatakan, bantuan yang disalurkan bersama PWI diharapkan bisa mencukupi kebutuhan warga selama berada di tempat pengungsian.

"Kita membuktikan kepada masyarakat bahwa wartawan juga punya kepedulian, wartawan juga bisa berbagi, tidak hanya membuat berita saja," kata dia.

Menurut Dede Loui, PWI harus bisa menjadi sahabat masyarakat dalam segala situasi, termasuk ketika sedang mengalami bencana. "Melalui wartawan, apapun persoalan yang dihadapi pemda juga bisa diketahui pemerintah pusat," kata mantan wartawan TV nasional itu.

Selain di Desa Dermasuci, penyaluran bantuan juga dilakukan kepada korban tanah bergerak di Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara. Di desa ini tanah bergerak membuat sedikitnya 200 rumah warga rusak.

Sebelumnya, bencana tanah bergerak di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, masih terus terjadi. Jumlah rumah rusak dan warga yang mengungsi bertambah.

Kepala Desa Dermasuci Mulyanto mengungkapkan, jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan baik ringan, sedang, maupun berat bertambah karena kondisi tanah masih bergerak.

"Rumah yang rusak saat ini ada 243 rumah. Itu bertambah dari kemarin. Ketika hujan, kerusakan rumah bertambah karena tanahnya bergerak," kata Mulyanto, Selasa (15/2).

Selain jumlah rumah rusak bertambah, warga yang terpaksa mengungsi juga bertambah. Terdapat 320 orang yang mengungsi di dua titik pengungsian.

"Jumlah pengungsi bertambah 24 orang. Paling banyak mengungsi di SD Negeri Dermasuci 1 dengan jumlah 310 orang. Terdiri dari balita, dewasa, dan lansia," ungkapnya.


 

1109