Jakarta, Gatra.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) lakukan uji klinik terhadap suplemen herbal asli Indonesia. Langkah ini didasari situasi pandemi Covid-19 yang mendorong konsumsi suplemen herbal, seperti Jahe Merah, Sambiloto, dan empon-empon lainnya di masyarakat.
Dengan menggandeng PT. Bintang Toedjoe, BRIN akan coba melihat efektivitas penggunaan suplemen herbal tersebut sebagai terapi pendamping bagi pasien yang terinfeksi COVID-19 dengan gejala ringan. Hasil uji ini pun diklaim bermanfaat bagi kesehatan yang berbasis dari kearifan lokal.
“Kerja sama ini jadi upaya BRIN untuk penguatan riset obat berbasis biodiversitas lokal dan hilirisasinya untuk menjadi produk yang memenuhi standar dan regulasi yang berlaku,” ujar Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko dalam keterangannya, Rabu (16/2).
Plt. Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Mego Pinandito menambahkan, uji klinik ini juga dilakukan untuk mengetahui khasiat dan keamanan dari suplemen herbal.
“Kita evaluasi khasiat dan keamanan pemberian suplemen herbal sebagai terapi Adjuvan terhadap pengobatan standar pasien COVID-19 Gejala Ringan yang rawat inap,” kata Mego.
Dengan uji klinik ini pun, diharapkan dapat diketahui manfaat suplemen herbal bagi kesembuhan pasien covid-19. Dengan demikian pilihan herbal seperti Jahe merah dapat menjadi pilihan herbal keluarga Indonesia dan menjadi kebanggan Indonesia di mata mancanegara.