Tokyo, Gatra.com - Pemain belakang timnas Indonesia, Pratama Arhan resmi menjadi rekrutan baru klub kontestan kasta kedua Liga Jepang atau J2League, Tokyo Verdy.
"Peraih penghargaan Pemain Muda Terbaik Kejuaraan Sepak Bola ASEAN (Piala Suzuki AFF2020! Pratama Arhan dipastikan akan bergabung melalui transfer permanen dari PSIS Semarang!" tulis pernyataan resmi Tokyo Verdy, Rabu (16/02).
Kepindahan Pratama Arhan turut dikonfirmasi oleh PSIS Semarang, melalui sang CEO, Yoyok Sukawi.
“Hari ini dengan rasa bangga dan senang, kami umumkan kalau wonderkid PSIS jebolan akademi PSIS, Pratama Arhan resmi dilepas ke Tokyo Verdy,” ujar Yoyok Sukawi.
Yoyok mengungkapkan bahwa Pratama Arhan dilepas ke Tokyo Verdy tanpa fee transfer. Langkah tersebut, jelas Yoyok, sebagai bentuk dukungan nyata dari PSIS Semarang kepada pemain muda binaannya untuk mampu berkarier di level internasional.
“Ini demi karier Arhan. Hal ini juga sebuah kebanggaan untuk PSIS karena jebolan akademinya bisa dilirik oleh klub Jepang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yoyok Sukawi juga menjelaskan bahwa meski berkarir di luar negeri, Arhan tetap menjadi bagian PSIS dengan status sebagai brand ambassador klub untuk membantu promosi nama PSIS di kancah internasional.
"Tak hanya itu, antara kami PSIS, kemudian Arhan, dan agen Arhan telah sepakat mau sejauh mana Arhan bermain di luar negeri, saat kembali di Indonesia, Arhan kembalinya ke PSIS sebagai rumah yang telah membesarkan Arhan selama ini." jelas Yoyok.
Pratama Arhan sendiri mengaku bersyukur dan merasa senang dapat menggapai salah satu cita-citanya untuk berkarir di luar negeri.
“Yang pertama pasti bersyukur salah satu cita-cita saya untuk bermain di luar negeri bisa terwujud dalam waktu dekat." ujarnya.
Pemain andalan Indonesia di Piala AFF 2020 ini juga tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap manajemen PSIS dan agennya yang telah membantu segala proses hingga dirinya resmi bergabung dengan Toky Verdy.
"Terima kasih juga kepada seluruh stakeholder PSIS seperti pemain, pelatih, official, suporter dan yang gak bisa saya sebutkan satu per satu. Mohon doanya. PSIS tetap rumah saya di Indonesia,” ujar Arhan.