Karanganyar, Gatra.com - Video viral Bupati Karanganyar, Jateng Juliyatmono menyebut Covid-19 sudah tidak ada merupakan gaya bahasa dirinya menyemangati warga. Tujuannya mendorong masyarakat jangan terpuruk di situasi mencekam.
"Saya tiap hari itu, apalagi hari libur sabtu minggu selalu dapat undangan hajatan di manapun daerahnya. Di sana saya selalu menyemangati dengan gaya bahasa sesuai kondisi situasi di sana. (Komentar Covid-19 dan omicron tidak ada) itu metodologi menyampaikan pesan ke siapapun agar jangan mencekam dan larut dalam pikiran yg terganggu oleh ketakutan. Artinya harus semangat," kata Bupati Karanganyar Juliyatmono, Rabu (16/2).
Sebagaimana diberitakan, video dirinya menghadiri undangan pernikahan beredar viral di medsos. Juliyatmono meminta warganya menjaga kesehatan pribadi. Ia memandang pentingnya psikologis dijaga agar mendukung kesehatan raga. Hal-hal yang mencekam tak perlu dipikirkan serius, termasuk jika itu menyangkut Covid-19 dan varian omicron. Ia mengatakan, omicron bukan penyakit serius. Bahkan termasuk varian corona yang berefek ringan.
Baca juga: Viral Komentar 'Los Dol' Bupati Juliyatmono Anggap Tak Ada Covid
"Penyakit itu ditentukan pikiran. Kalau berpikir enggak ada covid, maka tidak akan terpapar. Namun tetap menggiatkan prokes. Dua tahun sudah berkutat dengan pandemi. Kita sudah tahu cara menangani. Jika terpapar, cukup isolasi mandiri kecuali bagi yang bergejala dan komorbid harus dirawat di RS. Yang isoman paling gejalanya pilek," katanya.
Ia menginginkan pemikiran mencekam ditiadakan. Infrastruktur penanganan Covid-19 sudah disiapkan. Tidak perlu muncul kepanikan gegara penanganan minim. Faktanya, ruang isolasi RS rujukan tersedia dan belum kritis. "Jika pemikiran ketakutan berlebihan, bakal ketakutan beraktivitas," katanya.
Sebisa mungkin terpapar Covid-19 isoman bagi tanpa gejala. Tanpa perlu lockdown kampung, desa dan daerah. "Yang terkena tracing itu klaster keluarga. Cukup bersihkan lokasi dan isoman. Tanpa lockdown," katanya.