Jakarta, Gatra.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengungkapkan persentase Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat ketersediaan tempat tidur menunjukkan tren kenaikan.

"Meskipun angkanya masih lebih rendah dibanding lonjakan [gelombang] kedua," kata dia dalam konferensi pers bertemakan "Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia per 15 Februari 2022", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia pada Selasa sore, (15/2).

Wiku mengatakan saat ini persentase BOR di Indonesia (nasional) adalah 32,85 persen. Sementara rekor tertinggi di masa lonjakan gelombang kedua Covid-19 adalah 77,32 persen.

"Pemerintah menjamin ketersediaan tempat tidur, termasuk dengan upaya konversi bed [atau tempat tidur] yang telah dilakukan di beberapa provinsi," ujar dia. 

"Meskipun masih banyak ketersediaan tempat tidur yang dapat dialokasikan kembali untuk [pasien] Covid-19, seperti di masa lonjakan kedua, penting untuk diingat bahwa kapasitas kesehatan tetap memiliki batasan," Wiku menambahkan.

Terlebih pula, kata dia, sekarang sudah banyak tenaga kesehatan (nakes) yang tertular dan sakit akibat virus corona. "Untuk itu sekali lagi, hal terbaik yang dapat kita lakukan bersama adalah mencegah penularan terjadi. Jangan sampai kita tertular dan menulari satu orangpun agar tidak ada lagi yang perlu dirawat di rumah sakit," ucap Wiku.