Jakarta, Gatra.com - Model terbaru All New Honda BR-V yang baru memulai pengiriman kepada konsumen di awal Januari, tercatat menyumbangkan penjualan sebanyak 1.504 unit. Angka penjualannya dibawah target yang direncanakan PT Honda Prospect Motor (HPM).
Target penjualan Honda BR-V untuk tahun 2022 sebanyak 40.000 unit atau sekitar 3000 unit setiap bulan seperti pernah disampaikan Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy beberapa waktu lalu.
PR and Digital Manager PT Honda Prospect Motor, Yulian Karfili dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Forum Wartawan Otomotif, Kamis (15/2) terungkap dua faktor penyebabnya. Yang pertama adalah krisis semikonduktor yang masih berlangsung. Faktor lain pasar yang belum stabil ditengah-tengah pandemi Covid-19.
"Secara umum market Januari ada beberapa masalah seperti pasokan komponen sehingga tidak bisa full produksi. Apalagi permintaan tertinggi adalah BRV Honda Sensing, padahal tipe ini butuh chip. jadi demand terharap Honda Sensing tinggi, kami belum bisa penuhi," terangnya. "Tapi kami optimis di Februari dengan lahirnya kepastian regulasi PPnBM sudah keluar, konsumen yang menunggu sudah mendapat kepastian. Produksi juga bisa ditingkatkan," tambahnya.
Menurut Yulian HPM lebih fokus ke peningkatan market share industri otomotif nasional. Targetnya sama dengan 2020 yaitu 14% . "Tahun 2021 turun karena masalah pasokan. kami harap tahun ini masalah pasokan sudah bisa teratasi," harapnya.
Selama Januari 2022, HPM membukukan penjualan ritel sebanyak 7.727 unit. Angka ini turun sekitar 20 persen dari posisi penjualan ritel 9.759 unit di Desember 2021. Rincian penjualan ritel Januari 2022 adalah Honda Brio sebanyak 3.993 unit, All New BR-V 1.504 unit, HR-V 1.5L 895 unit, HR-V 1.8L 27 unit, CR-V 597 unit, City Hatchback 446 unit. Selanjutnya Mobilio 180 unit, Civic Sedan 54 unit, Odyssey 21 unit, City 9 unit dan Accord 1 unit.