Jakarta, Gatra.com- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor perdana mobil Fortuner ke Australia, Selasa (15/2) di Karawang, Jawa Barat. Ekspor fortuner ini dilakukan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI).
“Bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini saya luncurkan Pelepasan Ekspor ke-2 Juta Unit oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Ekspor Perdana Fortuner ke Australia,” ujar Jokowi seperti dikutip dari situs setkab go.id, Selasa (15/2).
Jokowi mengapreasi Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang tetap mampu untuk mengambil peluang dan kesempatan ada serta pasar baru meski di tengah pandemi Covid-19. “Saya sangat mengapresiasi karena apa pun tadi kita sudah melihat produknya Fortuner ini dihasilkan oleh SDM-SDM Indonesia yang memiliki kualifikasi sangat baik untuk produk ekspor,” ungkapnya.
Presiden mengingatkan, produk ekspor Indonesia ini akan bersaing dengan produk-produk lain dari berbagai negara produsen mobil. Keberhasilan produk dalam negeri menembus pasar ekspor membuktikan bahwa SDM Indonesia memiliki kemampuan dalam memproduksi mobil yang berkualitas.
“Konsumen itu akan memilih kalau produk kita memiliki kualitas, kualifikasi yang baik untuk dipakai. Ini membuktikan bahwa SDM-SDM Indonesia memiliki kualifikasi baik dalam memproduksi mobil,” ujarnya.
Jokowi juga mengapresiasi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk mobil yang dihasilkan Toyota telah mencapai lebih dari 75 persen. “Banyak komponen, banyak spare part dan juga aksesoris-aksesoris yang ada di dalam mobil itu disuplai dari industri-industri UKM kita. Ini juga sangat baik untuk menghidupkan usaha-usaha kecil yang ada di negara kita,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita terus mendorong ekspor mobil ke hampir 80 negara di empat benua. Ia menyebut bahwa industri pengolahan nonmigas mencatat pertumbuhan 3,67% sepanjang tahun 2021.
Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 yang kontraksi minus 2,52% akibat pandemi. Secara khusus, industri otomotif tumbuh luar biasa pada tahun 2021, mencapai pertumbuhan dua digit yaitu 17,82%.
“Industri otomotif nasional saat ini di Indonesia ada 21 perusahaan, kapasitas produksinya 2,35 juta unit per tahun. Penyerapan tenaga kerjanya juga cukup tinggi, langsung maupun tidak langsung sekitar 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang mata rantai bidang industri,” pungkas Agus.