Karanganyar, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jateng akhirnya mengeluarkan bantuan sembako ke warga isolasi mandiri (Isoman). Lantaran keuangan pemerintah terbatas, bantuan itu diberikan selektif.
Kabid Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar, Gunarto mengatakan pihaknya diberi tugas menata penyaluran bantuan sembako bersumber APBD bagi terdampak Covid-19 pada tahun ini. Sumbernya dari Biaya Tak Terduga (BTT) Rp1,5 miliar. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibanding bantuan sembako bagi kalangan terdampak Covid-19 pada tahun 2021 sekitar belasan miliar.
“Yang akan diberi sembako hanya yang isoman saja. Itupun tidak semuanya dapat,” katanya kepada wartawan di Karanganyar, Selasa (15/2).
Berdasarkan petunjuk Bupati Karanganyar Juliyatmono, penerima bantuan sembako bagi isoman adalah keluarga miskin dan rentan miskin. Sedangkan isoman dari keluarga mampu, ASN, TNI, Polri dan karyawan BUMN atau BUMD di tak dijatah. Mereka dianggap bisa menjalani isolasi tanpa perlu mengharap uluran tangan dari pemerintah.
Gunarto mengatakan, pemberian sembako dibantu penyalurannya oleh pemerintah desa atau kelurahan kepada isoman yang terpapar mulai bulan ini.
“Yang sudah terpapar pada Januari lalu, sekarang dianggap sudah sembuh sehingga tak perlu dibantu. Lagipula isolasi sekarang waktunya singkat. Enggak sampai 14 hari. DKK merekomendasi waktunya 10 hari," katanya.
Bukti swab PCR yang menyatakan warga terpapar Covid-19 menjadi syarat mutlak. Mengenai isi bantuan itu masih dikoordinasi dengan instansi lain terutama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). Pemerintah menginginkan asupan nutrisi tepat untuk mendukung isoman segera sembuh.
Gunarto mengatakan, pemberiannya hanya sekali saja ke warga yang sedang isolasi. Diharapkan, selektivitas dan verifikasi calon penerima bantuan sudah didahului pemerintah desa dan kelurahan sebelum diajukan ke Dinsos.
“Saat diajukan ke Dinsos, sebaiknya itu benar-benar sesuai. Jadi, pemerintah desa atau kelurahan tinggal membagikannya,” katanya.
Mengenai modal pengadaan bantuan sembako Rp1,5 miliar, Gunarto berharap mencukupi kebutuhan selama setahun penuh.
Berdasarkan catatan DKK hingga Senin (14/2), isoman mencapai 761 warga. Total kasus harian 869 pasien.