Tokyo, Gatra.com - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada Selasa malam.
Dikutip AFP, Selasa (15/2), sumber di pemerintahan mengatakan Tokyo menyatakan "keprihatinan besar" risiko terjadinya invasi Rusia.
Tokyo akan melakukan pembicaraan dengan pemimpin Ukraina melalui sambungan telepon, seiring upaya diplomatik terus dilakukan untuk mencari resolusi damai. Rusia tampaknya masih membuka diri setelah Kanselir Jerman, Olaf Scholz yang dijadwalkan akan berbicara dengan Moskow.
Kishida mengatakan pada hari Selasa bahwa Jepang terus "mengawasi situasi dengan kondisi sangat memprihatinkan."
“Kami akan terus memantau situasi dengan kewaspadaan tinggi, sambil berkoordinasi erat dengan negara-negara G7 untuk menangani setiap perkembangan secara tepat,” katanya pada pertemuan antara menteri pemerintah dan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa.
Pada hari Senin, sebuah pernyataan dari menteri keuangan kelompok G7 dari negara-negara paling maju memperingatkan bahwa Rusia menghadapi sanksi keras jika melanjutkan aksi militer terhadap Ukraina.
“Pihak sekutu akan "secara kolektif menjatuhkan sanksi ekonomi dan keuangan yang tentunya memiliki konsekuensi besar dan secara langsung pada ekonomi Rusia," kata pernyataan itu.
Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi pada hari Selasa menekankan dukungan Tokyo terhadap "integritas kedaulatan dan wilayah Ukraina," meski menolak untuk memberikan rincian tentang bentuk sanksi apa yang mungkin diambil.
“Jika invasi Rusia terjadi, Jepang akan menanganinya dengan tepat, termasuk dengan menjatuhkan sanksi, menanggapi apa yang sebenarnya terjadi dan bekerja sama dengan komunitas internasional termasuk G7,” katanya kepada wartawan.
Sementara itu, menteri pertahanan Jepang memperingatkan kehadiran angkatan laut Rusia yang meningkat di Laut Jepang dan bagian selatan Laut Okhotsk.
“Diperkirakan bahwa mereka bermaksud untuk memamerkan kemampuan untuk beroperasi di Timur dan Barat, bersama dengan gerakan militer Rusia baru-baru ini di sekitar Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Nobuo Kishi dalam sebuah tweet.
Hubungan Jepang dengan Rusia masih terbilang rumit. Kedua negara tidak pernah menandatangani perjanjian damai setelah Perang Dunia II akibat perselisihan yang berkepanjangan atas empat pulau yang diklaim oleh Moskow, pada hari-hari terakhir konflik.
Pulau-pulau tersebut berada di lepas pantai utara pulau paling utara Jepang Hokkaido, dikenal sebagai Kuril selatan di Rusia dan Wilayah Utara di Jepang.