Banyumas, Gatra.com – Hujan lebat yang mengguyur Cilacap bagian barat pada Minggu malam hingga Senin dinihari (14/2) menyebabkan Sungai Cikalong di Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah meluap dan menyebabkan banjir di Desa Sidareja.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Sidareja, Agus Sudaryanto mengatakan, banjir berdampak ke ratusan rumah di Dusun Cikalong, Desa Sidareja. Air menggenang rumah warga dan lahan pertanian. Namun, pada Senin siang banjir berangsur normal seiring surutnya debit Sungai Cikalong.

Dia menjelaskan, berbeda dari banjir sebelumnya, kali ini banjir di Sidareja bisa lebih cepat surut lantaran elevasi Sungai Cibeureum, yang merupakan sungai utama masih normal.

“Limpasan Sungai Cikalong. Tapi kalau sekarang sudah normal semua. Saya barusan pulang cek lokasi. Ini baru sampai ini,” kata Agus, Senin.

Karena itu, banjir di anak sungai, seperti Sungai Cikalong, dalam hitungan jam bisa surut. Kondisi ini akan berbeda jika ketinggian air Sungai Cibeureum sedang tinggi baik karena curah hujan maupun pasang air laut. Banjir akan lama bertahan karena tertahan debit Sungai Cibeureum yang tinggi.

“Alhamdulillah, kondisi elevasi air Sungai Cibeureum kan masih cukup normal. Kalau itu sudah tidak normal, di atas normal, ya bisa menyebabkan banjir (lama),” ungkapnya.

Agus mengungkapkan, pada Senin siang warga sudah mulai membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Aktivitas warga juga sudah mulai normal.

Meski begitu, dia memperingatkan banjir bisa saja terulang jika intensitas hujan masih tinggi pada Februari ini. Dia meminta masyarakat tetap waspada dan mempersiapkan segala sesuatu, termasuk jika harus mengungsi.